Ajak – Pemimpin Spiritual Eternals dan Jembatan ke Para Celestial

 

Ajak adalah anggota Eternals yang memiliki koneksi langsung dengan Celestials. Kenali asal-usul, kekuatan, peran pentingnya dalam Marvel Comics dan MCU, serta sisi spiritualnya sebagai penyeimbang konflik internal Eternals.


Pendahuluan

Dari sekian banyak karakter kosmik dalam Marvel Universe, sedikit yang memiliki posisi unik seperti Ajak. Sebagai anggota ras abadi Eternals, Ajak bukan hanya pejuang yang kuat, tapi juga jembatan komunikasi antara Eternals dan para Celestial—makhluk pencipta yang membentuk alam semesta.

Dalam mitologi Marvel, Ajak dikenal sebagai sosok spiritual, bijak, dan sangat setia pada misi para Celestial. Namun, di tengah pertempuran antara ketaatan dan kemanusiaan, Ajak juga harus menghadapi dilema besar yang menguji keyakinan dan loyalitasnya.


Asal-Usul Ajak dalam Marvel Comics

Ajak diciptakan oleh Jack Kirby dan pertama kali muncul dalam The Eternals #2 (Agustus 1976). Dalam versi komik, Ajak adalah pria Eternal yang berasal dari peradaban kuno dan sangat dihormati karena kemampuannya berkomunikasi langsung dengan para Celestial.

Dalam sejarah Marvel Comics, Eternals adalah ras superhuman hasil eksperimen genetik oleh Celestials jutaan tahun yang lalu. Mereka diberi tugas untuk:

  • Melindungi manusia dari Deviants, ras jahat hasil eksperimen gagal Celestial.

  • Mengawasi pertumbuhan peradaban.

  • Menyambut Celestial ketika mereka kembali ke Bumi untuk melakukan penilaian (judgment).

Ajak adalah satu dari sedikit Eternals yang bisa berkomunikasi langsung dengan Celestial, membuatnya sangat penting dalam hierarki Eternals.


Latar Belakang dan Perjalanan Hidup Ajak

Dalam sejarah komik, Ajak dikenal aktif dalam berbagai peradaban kuno:

  • Suku Aztec dan Inca menyembahnya sebagai dewa perang karena kekuatannya dan keabadiannya.

  • Ia juga disebut dalam kisah-kisah mitologi kuno sebagai pembawa pesan dari para dewa.

  • Sempat tertidur ribuan tahun dalam Cryo-Sleep hingga akhirnya dibangkitkan untuk menghadapi krisis besar saat Celestials kembali ke Bumi.

Meskipun Ajak bukan pemimpin formal Eternals, ia adalah figur spiritual dan panutan moral. Ia dipercaya untuk menyampaikan pesan para Celestial, dan keputusannya sering kali menjadi penentu arah tindakan kelompok.


Kepribadian Ajak

Ajak digambarkan sebagai:

  • Bijak dan spiritual: Ia percaya pada misi kosmik para Celestial dan menjaga keseimbangan semesta.

  • Pendiam namun tegas: Ia tidak banyak bicara, tapi sekali berbicara, semua Eternal mendengarkan.

  • Setia, tapi penuh konflik batin: Ajak setia kepada Celestials, tapi juga peduli pada manusia dan rekan-rekannya.

Dalam banyak kisah, Ajak sering berperan sebagai penengah ketika terjadi perpecahan antara Eternals tentang apa yang harus mereka lakukan.


Kekuatan dan Kemampuan Ajak

Sebagai Eternal, Ajak memiliki kemampuan luar biasa yang membuatnya setara dengan dewa dalam banyak hal. Beberapa kekuatannya antara lain:

1. Immortality

Ajak tidak menua, tidak bisa sakit, dan hampir tidak bisa dibunuh. Ia telah hidup selama ribuan tahun.

2. Superhuman Strength & Durability

Ia dapat mengangkat beban ribuan ton dan bertahan dari serangan senjata berat, ledakan, hingga sihir tingkat rendah.

3. Energy Manipulation

Ajak mampu menyerap dan menyalurkan energi kosmik untuk menembakkan sinar energi, menyembuhkan luka, dan memanipulasi struktur atom.

4. Flight dan Levitation

Ia dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan melayang dalam waktu yang lama.

5. Telepathy dan Komunikasi Kosmik

Kemampuan unik Ajak adalah berkomunikasi langsung dengan para Celestial, bahkan dari jarak galaksi. Ia bisa menerima wahyu atau perintah langsung dari mereka.

6. Regenerasi

Tubuh Ajak mampu memulihkan diri dari kerusakan berat, bahkan dari potongan fatal.


Ajak di Marvel Cinematic Universe (MCU)

Dalam film Eternals (2021), Ajak diperankan oleh aktris pemenang Oscar Salma Hayek, dan gendernya diubah menjadi perempuan. Versi ini menggambarkan Ajak sebagai pemimpin spiritual dan koordinator utama kelompok Eternals di Bumi.

Peran Ajak dalam Film:

  • Memimpin Eternals di Bumi selama ribuan tahun, menyatukan kelompok yang memiliki kekuatan berbeda.

  • Menyembunyikan kebenaran bahwa mereka ditugaskan untuk menumbuhkan populasi manusia agar menjadi energi bagi kelahiran Celestial baru bernama Tiamut.

  • Memulai konflik moral dalam dirinya saat mulai merasakan cinta dan empati terhadap umat manusia.

  • Memutuskan untuk melanggar perintah Celestial Arishem, dan justru ingin menyelamatkan Bumi.

  • Dikhianati dan dibunuh oleh Ikaris, yang tetap setia pada misi awal Celestials.

Kematian Ajak menjadi titik balik bagi para Eternals, terutama Sersi, yang kemudian mengambil kepemimpinan dan menghadapi keputusan berat dalam menggagalkan kelahiran Tiamut.


Perbedaan Ajak Komik vs MCU

AspekKomikMCU
GenderPriaPerempuan
KepemimpinanPenasehat spiritualPemimpin utama
PenampilanArmor biru-emas, fisik kekarArmor emas-biru, karismatik
Akhir hidupMasih hidup (komik klasik)Dibunuh oleh Ikaris

Hubungan Ajak dengan Karakter Lain

  • Arishem the Judge: Ajak adalah satu-satunya Eternal yang dapat langsung berkomunikasi dengan Arishem.

  • Sersi: Menghargai sifat empati Sersi dan mempercayakannya tugas besar setelah kematiannya.

  • Ikaris: Sempat sangat dekat, tetapi dikhianati karena perbedaan keyakinan tentang misi Celestial.

  • Kingo dan Druig: Melihat Ajak sebagai pemimpin sejati, meskipun terkadang tidak setuju dengan caranya.


Simbolisme Ajak

Ajak adalah lambang dari:

  • Spiritualitas dalam sains dan kosmos

  • Keyakinan yang diuji oleh empati

  • Pemimpin yang memilih nurani dibanding ketaatan membabi buta

Dalam konteks cerita, Ajak mewakili dilema abadi antara tugas ilahi dan cinta terhadap kemanusiaan.


Potensi Masa Depan Ajak di MCU

Meski Ajak sudah meninggal dalam Eternals, banyak kemungkinan kemunculan kembali:

  • Flashback dalam Eternals 2 atau cerita prekuel.

  • Multiverse di mana versi Ajak dari realitas lain muncul kembali.

  • Pengaruh spiritual dalam keputusan para Eternal yang tersisa, sebagai “roh penuntun”.

Marvel dikenal sering “menghidupkan kembali” karakter penting, jadi Ajak masih memiliki peluang besar untuk muncul dalam cerita lanjutan.


Penutup

Ajak adalah Eternal yang unik—lebih dari sekadar pejuang abadi, ia adalah penghubung antara kekuatan kosmik para Celestial dan nurani manusia. Ia mewakili dilema antara ketaatan dan kasih, antara misi penciptaan dan nilai kehidupan.

Baik dalam komik maupun film, Ajak tetap menjadi sosok penting yang menginspirasi, mengarahkan, dan mengingatkan bahwa bahkan makhluk abadi pun harus memilih antara perintah dan hati nurani.