Ultraman Legend Killer: Teror dari Kegelapan yang Memburu Cahaya
Di dunia Ultra yang penuh pahlawan cahaya, ada satu makhluk yang tidak hanya membenci Ultra—tapi menjadikan mereka santapan kekuatan. Ia dikenal sebagai Legend Killer, pembunuh pahlawan legendaris yang meninggalkan jejak kehancuran, mayat Ultra berserakan, dan senyum penuh kebencian.
Tidak diketahui asal-usul pastinya, namun ia diyakini sebagai makhluk buatan dari energi negatif para Ultra yang tewas dalam kesedihan dan kemarahan. Ia tidak berbicara. Ia tidak memberi peringatan. Ia hanya muncul… dan membunuh.
Asal-Usul: Lahir dari Kematian Pahlawan
Dalam Ultra Galaxy Fight: The Absolute Conspiracy, Legend Killer adalah salah satu prajurit elite Ultra Dark-Killer Corps, namun dalam versi alternatif (live stage dan novel), ia adalah entitas yang muncul setelah banyak Ultra gugur dalam peperangan multiverse.
Legenda mengatakan, saat sepuluh Ultra mati dalam pertarungan yang sia-sia, energi kecewa mereka menyatu dan membentuk makhluk yang hanya ingin balas dendam terhadap semua Ultra.
Ia muncul seperti bayangan—dan saat cahaya disentuhnya, cahaya itu mati. Selamanya.
Metode Pembantaian yang Mengguncang
Legend Killer tidak bertarung untuk bertahan hidup. Ia bertarung untuk menghancurkan eksistensi musuh secara total. Beberapa metode kejamnya termasuk:
-
Memenggal kepala Ultra dan menggantungnya sebagai “trofi” di sabuk armor-nya
-
Menusuk inti energi musuh dengan cakar berduri yang menyedot cahaya dan jiwa
-
Memotong kaki atau tangan Ultra terlebih dahulu sebelum memberikan serangan akhir, agar musuh merasakan ketidakberdayaan total
-
Memainkan tubuh Ultra yang telah mati seperti boneka, membuatnya menyerang rekan-rekannya secara brutal
Dalam pertunjukan live stage, Legend Killer ditampilkan menginjak dada musuhnya sambil menyayat wajah mereka dengan sayap hitamnya yang tajam seperti pisau.
Desain Fisik: Simbol Neraka Ultra
Legend Killer adalah salah satu Ultra paling menakutkan secara visual:
-
Tubuh besar, hampir dua kali ukuran Ultra biasa
-
Armor hitam berkilau seperti tulang yang dibakar
-
Mata merah gelap seperti bara api
-
Sayap besar hitam seperti malaikat kematian
-
Sabuk berisi potongan wajah dan emblem musuhnya yang tertancap seperti koleksi sadis
Suara langkahnya berat dan bergema, dan tiap kemunculannya selalu diawali dengan guncangan tanah dan teriakan nyawa yang hilang.
Pertarungan Ikonik dan Korban Berdarah
Dalam berbagai media alternatif (komik, live stage, fan-series), Legend Killer membantai banyak tokoh penting, di antaranya:
-
Ultraman Leo – Dihantam hingga seluruh tulang tubuhnya hancur. Suara retakannya terdengar jelas
-
Ultraman Cosmos – Diiris perlahan dari punggung ke dada, lalu dibuang ke laut dengan tubuh setengah menyala
-
Ultrawoman Grigio – Disayat lengan kirinya, lalu dipaksa menonton rekan-rekannya mati sebelum akhirnya dibunuh
Tidak ada pertempuran dengan Legend Killer yang berakhir dengan “kemenangan bersih”. Selalu ada darah energi, trauma, dan jiwa yang hancur.
Sumber Kekuatan: Pemakan Cahaya
Setiap kali Legend Killer membunuh seorang Ultra, ia menyerap kekuatannya dan menyimpannya dalam core kristal yang tertanam di dadanya. Core ini:
-
Menyala terang saat Ultra gugur
-
Memberi akses pada teknik khas korban (misalnya, setelah membunuh Taro, ia bisa memakai Strium Ray versi gelap)
-
Memancarkan aura kehancuran yang mengacaukan sinyal komunikasi Ultra di sekitarnya
Ia tidak bisa dilawan dengan strategi biasa, karena ia belajar dari setiap Ultra yang ia bunuh. Setiap serangan lawan—pernah digunakan… dan disempurnakan.
Kengerian Psikologis: Trauma Kolektif bagi Para Pahlawan
Setelah Legend Killer muncul, semua Ultra hidup dalam ketakutan kolektif. Banyak yang:
-
Menolak misi antar dimensi karena takut diincar
-
Mengalami mimpi buruk yang sama—siluet besar dengan mata merah dan tawa sunyi
-
Mengubur armor mereka dan bersembunyi sebagai manusia biasa
Legend Killer tidak hanya membunuh tubuh. Ia menghancurkan semangat.
Pertarungan Final: Ultra Alliance vs Legend Killer
Dalam salah satu kisah fancomic populer (Ultraman Multiverse Bloodline), Legend Killer dikepung oleh gabungan 30 Ultra. Hasilnya:
-
12 Ultra gugur
-
6 cacat permanen
-
1 dimakan utuh—diserap ke dalam armor Legend Killer sebagai energi baru
-
Hanya satu Ultra yang berhasil menusuk jantungnya… dan Legend Killer tertawa sebelum meledakkan dirinya dan mereka semua
Sampai hari ini, tidak ada bukti Legend Killer benar-benar mati.
Penutup: Dewa Pembantai dari Neraka Ultra
Ultraman Legend Killer adalah simbol bahwa tidak semua makhluk Ultra punya jiwa. Ia adalah algoritma kehancuran hidup, pencabut nyawa pahlawan, dan mimpi buruk dari siapa pun yang menyebut dirinya "pelindung".
Dan selama cahaya masih menyala… ia akan datang untuk memadamkannya. Dengan darah. Dengan dendam. Dengan kehancuran.