Ultrawoman Nemesia – Sang Penghancur dari U40 yang Terkorupsi

 


Ultrawoman Nemesia adalah mantan pelindung dari Planet U40 yang kini menjadi ancaman utama bagi galaksi. Kenali kisah kelamnya dan alasan ia berbalik menjadi villain terkuat di semesta Ultra.


Dalam dunia yang seharusnya dipenuhi cahaya dan harapan, tidak semua Ultra bertahan di jalur kebaikan. Salah satu kisah paling tragis dan berbahaya adalah tentang Ultrawoman Nemesia, seorang mantan penyelamat dari Planet U40 yang kini menjadi momok mengerikan bagi berbagai planet dan dimensi. Kisahnya adalah kisah patah hati, pengkhianatan, dan keputusan ekstrem untuk menghancurkan demi menciptakan dunia yang ia anggap adil.


Asal-Usul dan Masa Lalu

Nemesia dulunya dikenal sebagai Nemesis, murid terbaik di akademi militer Ultra U40 bersama sahabatnya, Ultrawoman Beth. Ia adalah prajurit teladan yang bertekad melindungi galaksi dari ancaman luar. Cerdas, kuat, dan memiliki intuisi taktis yang tajam, Nemesis dipersiapkan untuk menjadi komandan utama Galaxy Rescue Force.

Namun segalanya berubah saat Planet U40 diserang oleh kekuatan luar bernama Zarnak Dominion — federasi penjajah yang menggunakan senjata biologis. Dalam kekacauan itu, sebagian besar keluarga Nemesis tewas, dan ia merasa dikhianati oleh Dewan Ultra yang terlambat merespon permintaan bantuan.

Kemarahan dan rasa kehilangan itu menghancurkan kepercayaan Nemesis pada sistem. Ia menghilang dari pangkalan U40, dan ketika muncul kembali, ia telah menjadi sesuatu yang baru — Ultrawoman Nemesia, dengan mata bersinar merah dan aura gelap yang menakutkan.


Transformasi Menjadi Villain

Setelah menghilang, Nemesis melakukan perjalanan ke Void Realm, dimensi yang dipenuhi energi gelap murni. Di sana, ia menjalin ikatan dengan entitas kosmik yang dikenal sebagai Khaedral, makhluk yang memakan rasa sakit dan dendam.

Dari entitas inilah ia memperoleh kekuatan baru, jauh melebihi Ultra biasa. Namun kekuatan itu datang dengan harga — perlahan jiwanya mulai diliputi kebencian dan amarah tanpa batas.

Ia mengganti namanya menjadi Nemesia, yang berarti “pembalas kehancuran”, dan menyatakan perang terhadap semua sistem galaksi yang menurutnya korup, termasuk bangsa Ultra sendiri.


Penampilan dan Aura

Nemesia memiliki tubuh ramping tinggi dengan armor berwarna hitam keunguan, dihiasi dengan garis merah menyala. Cahaya di matanya berubah dari biru menjadi merah darah, dan simbol di dadanya berbentuk bintang terbalik — penanda ia telah meninggalkan jalan kebaikan.

Ia selalu muncul diiringi dengan aura gelap yang menyelimuti sekelilingnya, membuat makhluk lemah merasa sesak atau pingsan. Keberadaannya saja sudah cukup untuk membuat pasukan bintang mundur tanpa bertarung.


Kekuatan dan Teknik Spesial

Ultrawoman Nemesia bukan hanya kuat, tapi juga memiliki kemampuan menghancurkan dalam skala besar:

  • Dark Spiral Ray: Sinar spiral berwarna ungu gelap yang bisa mengikis pertahanan Ultra mana pun, bahkan menembus tameng cahaya.

  • Entropy Blade: Pedang energi yang mampu memotong dimensi. Ia memanggilnya dari Void Realm dan menggunakannya untuk mengiris waktu dalam pertempuran.

  • Void Implosion: Teknik pemusnah massal yang menciptakan kehampaan kecil yang menyedot seluruh materi di sekitarnya.

  • Mind Reaver: Kemampuan untuk merusak mental musuh dengan bisikan gelap — sering kali membuat lawan kehilangan kendali atau ragu melawan.


Tujuan dan Filosofi Gelap

Nemesia bukan tipe villain yang haus kekuasaan atau sekadar haus darah. Ia memiliki ideologi kelam: “Jika sistem galaksi tidak bisa berubah, maka harus dihancurkan dan dibangun ulang dari awal.”

Bagi Nemesia, kehancuran adalah bentuk pembersihan. Ia memercayai bahwa bangsa Ultra terlalu lama memegang kendali, mengatur siapa yang hidup dan siapa yang layak diselamatkan. Maka, ia memutuskan menjadi keadilan yang brutal.

Ia pernah berkata:

“Cahaya kalian terlalu egois. Aku akan jadi malam yang menutupi semua luka.”


Konflik dengan Ultrawoman Beth

Musuh utama Nemesia adalah Ultrawoman Beth, sahabatnya sendiri yang tetap berada di jalur cahaya. Pertarungan keduanya merupakan salah satu konflik paling emosional di sejarah Ultra multiverse.

Beth mencoba mengingatkan Nemesia tentang masa lalu mereka, tentang sumpah mereka untuk melindungi tanpa prasangka. Namun Nemesia menolak dengan dingin, menyebut Beth sebagai "boneka sistem" yang tidak pernah mengalami rasa kehilangan sesungguhnya.

Dalam beberapa versi fanmade, pertarungan mereka menyebabkan keretakan di ruang-waktu, memunculkan zona kehampaan di antara dimensi. Meski Beth pernah nyaris mengalahkan Nemesia, ia tidak sanggup menghabisi sahabat lamanya.


Pertemuan dengan Hero Lain

Ultrawoman Nemesia pernah menghadapi banyak pahlawan Ultra lainnya, termasuk Ultraman Zero, Ultraman Ribut, bahkan Ultrawoman Grigio. Namun hanya sedikit yang mampu mengimbangi kekuatannya dalam pertempuran satu lawan satu.

Dalam satu kisah alternatif, Nemesia memanipulasi Grigio untuk bergabung dengannya, menawarkan dunia di mana wanita Ultra memegang kendali penuh. Namun Grigio akhirnya menolak, menyadari bahwa kebebasan bukan berarti menghancurkan semua yang tidak sepaham.


Sisi Manusiawi yang Tersembunyi

Meski telah berubah, Nemesia kadang menunjukkan sisi manusiawi dalam beberapa momen. Ia pernah menyelamatkan anak alien dari kehancuran stasiun luar angkasa, bahkan menangis saat mengunjungi reruntuhan U40.

Kenyataan bahwa ia masih bisa menunjukkan empati menjadi dilema tersendiri bagi musuh-musuhnya. Banyak yang percaya bahwa di dalam Nemesia, masih ada sosok Nemesis yang dulu berjuang bersama para pahlawan Ultra.


Kemungkinan Penebusan

Dalam beberapa adaptasi cerita fanmade, ada arc di mana Nemesia perlahan berubah. Setelah diselamatkan dari pengaruh Void oleh Beth dan Joneus, ia ditahan dalam ruang interdimensi dan mulai berdialog dengan para Ultra.

Namun, penebusannya bukan hal mudah. Banyak yang masih menganggapnya sebagai ancaman terbesar di jagat raya. Tapi cerita ini memberikan harapan — bahwa bahkan dalam kegelapan terdalam, masih ada kemungkinan untuk kembali ke cahaya.


Penutup

Ultrawoman Nemesia adalah representasi dari sisi gelap dalam semesta Ultra. Ia bukan sekadar villain, tetapi gambaran tentang apa yang terjadi jika rasa kehilangan dan kemarahan tidak pernah disembuhkan.

Dengan kekuatan luar biasa dan pemikiran yang menyimpang dari nilai Ultra, Nemesia menjadi simbol dari bahaya ekstremisme dan trauma yang tak terselesaikan. Namun ia juga menjadi pengingat bahwa bahkan musuh terkelam pun punya cerita yang perlu dipahami.