DC Comics dikenal dengan deretan pahlawan super seperti Superman, Batman, dan Wonder Woman. Namun di balik cahaya terang Justice League, ada sosok-sosok dari dunia gelap yang menyimpan konflik batin lebih kompleks. Salah satunya adalah Andrew Bennett, vampir abadi yang menjadi tokoh utama dalam seri I…Vampire.
Karakter ini bukan hanya menggambarkan kisah horor klasik, tetapi juga sebuah perjalanan penebusan, pengorbanan, dan perang melawan sisi gelap dirinya sendiri.
Asal-usul Andrew Bennett
Andrew Bennett pertama kali muncul dalam House of Mystery #290 (1981), diciptakan oleh J.M. DeMatteis dan Tom Sutton. Kisahnya segera berkembang dalam seri berjudul I…Vampire, yang menyoroti penderitaannya sebagai vampir yang menolak menjadi monster.
Andrew adalah seorang bangsawan dari abad ke-16 yang dikutuk menjadi vampir. Alih-alih tenggelam dalam nafsu darah seperti vampir lainnya, ia memilih untuk mempertahankan sisi kemanusiaannya. Ia menggunakan hidup abadinya untuk melawan para vampir yang ingin menguasai umat manusia.
Hubungan Tragis dengan Mary, Queen of Blood
Salah satu elemen paling menyayat dalam kisah Andrew adalah hubungannya dengan Mary Seward, kekasih yang ia ubah menjadi vampir demi menyelamatkannya. Namun Mary justru tergoda oleh kekuatan vampirisme dan menjadi Queen of Blood, pemimpin sekte vampir yang kejam.
Mary menjadi antagonis utama dalam hidup Andrew. Kisah cinta mereka berubah menjadi tragedi epik: dua kekasih abadi yang kini berada di sisi berseberangan. Di satu sisi, Andrew memperjuangkan kemanusiaan, sementara Mary memperjuangkan dominasi vampir.
Perjuangan Abadi Melawan Vampirisme
Andrew menghabiskan ratusan tahun memburu para vampir yang membahayakan manusia. Tidak seperti pahlawan super lain, ia tidak memiliki kostum atau markas rahasia. Senjatanya adalah keteguhan moral, kekuatan vampirnya, dan tekad untuk melawan “keluarga”-nya sendiri.
Meskipun memiliki kekuatan vampir—seperti regenerasi, kecepatan, kekuatan fisik, dan hipnosis—Andrew sangat membenci apa yang ia jadi. Dalam banyak cerita, ia justru menolak untuk meminum darah manusia dan lebih memilih menderita.
Versi Reboot: The New 52 – I…Vampire (2011)
Pada tahun 2011, DC Comics melakukan reboot besar melalui inisiatif The New 52. Andrew Bennett dihidupkan kembali dalam seri baru I…Vampire, ditulis oleh Joshua Hale Fialkov dengan ilustrasi Andrea Sorrentino.
Dalam versi ini, kisah Andrew menjadi lebih kelam dan dramatis. Ia kembali menghadapi Mary yang ingin memimpin revolusi vampir global. Seri ini memperdalam penderitaan Andrew—konflik internal antara mencintai Mary dan kewajiban menghentikannya. Kisah ini juga memperkenalkan interaksi menarik dengan karakter lain di dunia DC, termasuk John Constantine dan Justice League Dark.
Hubungan dengan Dunia DC Lainnya
Meskipun Andrew hidup di dunia supernatural, ia tetap menjadi bagian dari semesta utama DC. Ia pernah bekerja sama dengan:
-
John Constantine – Penyihir dan ahli mistik yang sering berinteraksi dengan makhluk supernatural.
-
Justice League Dark – Tim pahlawan supernatural DC yang terdiri dari Zatanna, Deadman, Swamp Thing, dan lainnya.
-
Batman dan Green Arrow – Dalam beberapa crossover, Andrew muncul membantu mereka menghadapi ancaman vampiristik.
Namun, Andrew tetap menjadi sosok yang lebih sering menyendiri—bukan karena sombong, tetapi karena merasa menjadi monster yang tidak pantas berada di tengah manusia.
Karakteristik dan Kekuatan
Sebagai vampir, Andrew memiliki berbagai kemampuan:
-
Immortality (keabadian) – Ia tidak menua dan tidak bisa mati karena usia.
-
Superhuman Strength & Speed – Ia jauh lebih kuat dan cepat dari manusia biasa.
-
Healing Factor – Luka-luka fisiknya sembuh dengan cepat, kecuali luka dari benda-benda suci.
-
Shapeshifting – Dalam beberapa versi, ia bisa berubah bentuk menjadi kelelawar atau kabut.
-
Mind Control – Ia bisa menghipnotis manusia jika diperlukan.
Namun di balik semua itu, kekuatan terbesarnya adalah rasa kemanusiaan yang terus ia jaga.
Simbolisme Andrew Bennett
Andrew bukan hanya pahlawan supernatural. Ia adalah simbol perjuangan untuk tetap menjadi “baik” dalam kondisi paling gelap sekalipun. Kisahnya adalah alegori dari kecanduan, penyesalan, dan penebusan dosa. Ia pernah membuat kesalahan besar, tapi terus mencoba menebusnya—meski mungkin hasilnya tidak pernah sempurna.
Banyak pembaca menganggap Andrew sebagai "Constantine versi vampir": seorang pria yang tahu dirinya telah rusak, tapi tetap berjuang menyelamatkan dunia dari kerusakan yang lebih besar.
Popularitas dan Warisan
Meskipun tidak sepopuler Batman atau Superman, Andrew memiliki basis penggemar yang setia. Seri I…Vampire versi New 52 dipuji karena narasi yang kuat dan visual yang mencekam. Banyak penggemar berharap karakter ini akan diadaptasi ke layar lebar atau serial animasi/live-action.
Dengan meningkatnya minat pada karakter supernatural seperti Morbius (Marvel) dan Blade, Andrew Bennett bisa menjadi aset besar bagi DC dalam memperluas ranah cerita horor-supernatural mereka.
Potensi di Masa Depan
Jika DC ingin mengeksplorasi dunia yang lebih gelap dan dewasa, Andrew adalah kandidat sempurna. Ia bisa menjadi tokoh sentral dalam serial HBO Max, muncul dalam Justice League Dark, atau bahkan tampil di semesta Constantine.
Penggabungan kisah cinta tragis, aksi horor, dan narasi moral membuat karakter ini unik dan sangat relevan dengan penonton modern yang menyukai antihero kelam.
Penutup
Andrew Bennett bukanlah pahlawan konvensional. Ia adalah makhluk malam, pemburu bangsanya sendiri, dan simbol dari pertarungan batin yang tidak pernah selesai. Dalam dunia penuh cahaya dan bayangan, Andrew berdiri di tengah—berusaha menemukan kembali kemanusiaannya, satu pertarungan vampir demi vampir.