Dalam dunia DC Comics yang dipenuhi dengan pahlawan ikonik, ada satu sosok yang tinggi menjulang secara harfiah dan moral: Atom Smasher. Dengan kekuatan untuk mengubah ukuran dan massa tubuhnya, serta latar belakang keluarga yang kompleks, Atom Smasher bukan sekadar "raksasa" dalam pertarungan fisik, tapi juga dalam konflik batin.
Sebagai anggota Justice Society of America (JSA), ia mewakili generasi baru pahlawan yang dihantui oleh bayang-bayang masa lalu dan tekanan untuk menjadi lebih baik. Artikel ini akan mengulas siapa Atom Smasher, sejarah, kekuatannya, konflik moral, serta perannya di semesta DC secara menyeluruh.
Asal-usul dan Identitas
Nama Asli: Albert Rothstein
Alias: Nuklon (nama awal), Atom Smasher
Debut: All-Star Squadron #25 (September 1983) sebagai Nuklon, dan berganti menjadi Atom Smasher di era JSA.
Pencipta: Roy Thomas, Jerry Ordway, dan Mike Machlan
Albert Rothstein adalah cucu dari Cyclotron, seorang ilmuwan sekaligus metahuman yang terlibat dalam eksperimen fisika nuklir di era Perang Dunia II. Cyclotron mengorbankan dirinya demi kebaikan, namun meninggalkan mutasi genetik yang diwariskan pada cucunya: kemampuan untuk memanipulasi ukuran dan kekuatan tubuhnya.
Albert awalnya muncul sebagai Nuklon, anggota tim Infinity Inc. Ia tampil dengan mohawk dan kostum merah terang, menonjolkan gaya tahun 80-an. Kemudian, ia mengubah identitasnya menjadi Atom Smasher sebagai bentuk penghormatan terhadap mentornya, Atom asli (Al Pratt).
Peran di Justice Society of America
Sebagai bagian dari JSA, Atom Smasher dikenal sebagai tulang punggung kekuatan tim. Namun, yang membuatnya menarik bukan hanya otot, tapi hati dan pikirannya. Ia dikenal sebagai pahlawan yang serius, penuh prinsip, dan tidak takut mempertanyakan keputusan tim, bahkan jika harus berselisih dengan tokoh senior seperti Hawkman atau Jay Garrick (Flash).
Salah satu momen pentingnya adalah ketika ia memutuskan untuk membunuh diktator negara Khandaq demi menyelamatkan jutaan nyawa. Keputusan ini membuatnya keluar dari JSA dan bergabung dengan Black Adam, sosok yang memandang kekuasaan dan keadilan dengan cara brutal namun efisien.
Keputusan ini menimbulkan konflik internal yang besar dalam dirinya dan mencerminkan pertanyaan besar: apakah yang benar selalu sesuai hukum? Atau kadang keadilan membutuhkan pengorbanan moral?
Hubungan dengan Black Adam
Persahabatan Atom Smasher dengan Black Adam adalah salah satu hubungan paling kompleks dalam DC Comics. Mereka saling menghormati, namun jelas memiliki pendekatan berbeda terhadap keadilan.
Dalam cerita JSA: Black Reign, Atom Smasher ikut dalam misi brutal untuk menggulingkan pemerintahan Khandaq bersama Black Adam. Meski awalnya percaya ini adalah jalan benar, ia mulai meragukan pilihannya ketika melihat Black Adam mulai bersikap seperti tiran baru.
Konflik ini membuatnya kembali ke JSA, namun reputasinya sudah ternoda. Meskipun begitu, tim akhirnya menerima dia kembali karena niat baiknya yang tidak pernah berubah.
Kekuatan dan Kemampuan
Sebagai metahuman keturunan Cyclotron, Atom Smasher memiliki kemampuan luar biasa, yaitu:
-
Ukuran Kolosal – Ia bisa tumbuh hingga ketinggian lebih dari 20 meter.
-
Kekuatan Super – Seiring pertumbuhan ukurannya, kekuatannya meningkat secara eksponensial.
-
Ketahanan Tinggi – Tubuhnya sangat tahan terhadap senjata konvensional dan serangan fisik.
-
Keterampilan Tempur – Meskipun bukan ahli bela diri seperti Batman, ia terlatih dalam taktik pertempuran.
Namun, kekuatannya yang besar juga datang dengan konsekuensi: berat badannya saat tumbuh bisa menghancurkan tanah atau bangunan jika tidak hati-hati. Ia sering harus menahan diri agar tidak menyebabkan kerusakan sipil yang besar.
Kisah Cinta dan Kehidupan Pribadi
Atom Smasher sempat terlibat dalam kisah cinta yang menyentuh dengan Stargirl (Courtney Whitmore), meskipun hubungan mereka dipenuhi kendala perbedaan usia, kedewasaan, dan trauma masing-masing.
Kisah ini menggambarkan sisi lembut dari Albert. Di balik tubuh raksasanya, ada jiwa yang rapuh dan penuh keraguan. Ia selalu merasa tidak cukup baik, terjebak dalam bayang-bayang warisan Cyclotron dan ekspektasi orang-orang di sekitarnya.
Penampilan di Media Lain
Atom Smasher semakin dikenal publik berkat penampilannya dalam film "Black Adam" (2022), diperankan oleh Noah Centineo. Versi film menggambarkan Albert sebagai pemuda enerjik dan lucu, lebih ringan dibanding versi komik, namun tetap mempertahankan kemampuan raksasanya.
Film ini memperkenalkan Atom Smasher kepada penonton arus utama dan membuka kemungkinan pengembangan karakter di masa depan—baik melalui film spin-off atau serial JSA.
Simbolisme dan Tema
Atom Smasher bukan sekadar pahlawan yang bisa tumbuh besar. Ia adalah simbol dilema kekuasaan dan moralitas. Dalam setiap langkahnya, ia berusaha menyeimbangkan tanggung jawab besar dengan perasaan bersalah atas masa lalunya.
Tokoh ini juga menunjukkan bahwa menjadi pahlawan bukan hanya tentang bertarung melawan penjahat, tapi juga menghadapi keputusan sulit yang tidak selalu hitam-putih. Ia adalah pengingat bahwa bahkan niat baik bisa membawa pada jalan berbahaya jika tidak dibarengi dengan kebijaksanaan.
Potensi Masa Depan
Dengan meningkatnya minat terhadap karakter JSA, Atom Smasher berpotensi menjadi karakter kunci dalam pengembangan semesta sinematik DC. Ia bisa menjadi penghubung antara generasi pahlawan lama dan baru, serta wadah eksplorasi tema “gray area” dalam superhero.
Komik solonya juga berpotensi digarap, terutama untuk menggali lebih dalam perjuangannya setelah peristiwa Khandaq atau hubungan emosionalnya dengan Stargirl, Black Adam, dan JSA.
Penutup
Atom Smasher adalah contoh nyata bahwa pahlawan tidak selalu memiliki kehidupan yang sederhana. Ia harus bergulat dengan masa lalu, tanggung jawab besar, dan godaan kekuasaan. Di balik tubuh raksasanya, tersembunyi jiwa seorang pria yang hanya ingin melakukan hal yang benar—meski kadang jalannya salah.
Kisahnya adalah refleksi dari dilema yang kita semua hadapi: ketika niat baik berbenturan dengan kenyataan pahit, akankah kita tetap berdiri atau terjerumus?