Oblivion – Kekosongan Abadi dalam Kosmos Marvel

 

Oblivion adalah entitas kosmik dalam Marvel Comics yang mewakili kehampaan, kehancuran, dan ketiadaan absolut. Ia adalah kebalikan dari kehidupan, dan bagian penting dalam keseimbangan semesta Marvel.




Siapa Itu Oblivion?

Oblivion adalah salah satu entitas kosmik paling tua dan menyeramkan dalam semesta Marvel. Ia bukan makhluk hidup dalam pengertian biasa, melainkan perwujudan dari kehampaan dan ketiadaan absolut. Jika Eternity adalah eksistensi dan Infinity adalah ruang, maka Oblivion adalah ketiadaan itu sendiri.

Oblivion pertama kali diperkenalkan dalam Iceman #1 (1984) oleh J.M. DeMatteis dan Alan Kupperberg. Meskipun jarang tampil langsung, kehadirannya dirasakan di seluruh semesta, terutama saat hidup kehilangan makna atau realitas mulai terurai.


Konsep dan Filosofi Oblivion

Oblivion secara harfiah berarti "kehampaan". Ia bukan sekadar "musuh" dari kehidupan, tetapi titik akhir dari semua hal. Dalam filsafat Marvel:

  • Oblivion adalah apa yang ada sebelum penciptaan dan sesudah kehancuran.

  • Ia tidak membenci kehidupan, karena ia tidak memiliki emosi. Ia hanya mewakili kembalinya segala hal ke asal mula: nihil.

  • Dalam struktur kosmik, ia dibutuhkan untuk menyeimbangkan ekspansi, pertumbuhan, dan keberadaan.

Oblivion lebih dekat dengan konsep kematian spiritual atau kosmik dibanding kematian biologis seperti yang direpresentasikan oleh entitas Death.


Wujud dan Representasi

Oblivion biasanya digambarkan sebagai siluet raksasa gelap berwajah kosong, kadang dengan mata berpendar atau bentuk kabut menghitam. Dalam beberapa versi, ia muncul sebagai suara tanpa bentuk atau kekuatan tak kasat mata yang merayap di batas eksistensi.

Ia sangat jarang memanifestasikan diri dalam dunia nyata, kecuali untuk mengintervensi peristiwa kosmik besar atau memanipulasi karakter tertentu agar menyebarkan kekosongan.


Kekuasaan dan Kemampuan Oblivion

Sebagai entitas abstrak tingkat tertinggi, Oblivion memiliki kekuatan yang bahkan membuat entitas seperti Galactus atau Eternity berhati-hati.

1. Perwujudan Ketiadaan

Ia adalah ketiadaan itu sendiri—bukan hanya tidak hidup, tetapi anti-kehidupan. Segala yang tersentuh oleh Oblivion dapat hilang dari realitas, bahkan dari ingatan dan sejarah.

2. Penghapusan Eksistensi

Ia mampu menghapus makhluk atau dimensi dari realitas multiversal, tanpa meninggalkan jejak energi atau jiwa.

3. Imunitas Total

Tidak ada kekuatan—sihir, teknologi, atau kosmik—yang bisa melukai atau menghancurkan Oblivion. Ia ada di luar hukum realitas.

4. Mempengaruhi Pikiran

Oblivion sering menggunakan perwakilan atau avatar untuk memanipulasi karakter, membuat mereka kehilangan harapan dan membawa kekacauan agar eksistensi melemah dan siap dihancurkan.

5. Avatar Fisik

Oblivion kadang menggunakan agen seperti Maelstrom atau the Oblivion Child sebagai representasi di dunia nyata.


Hubungan dengan Entitas Kosmik Lain

Oblivion memiliki relasi menarik dengan sejumlah entitas penting di Marvel:

  • Eternity: Lawan filosofis utama. Eternity adalah kehidupan dan waktu, Oblivion adalah kehampaan dan tanpa waktu.

  • Infinity: Mewakili ruang dan kemungkinan tanpa batas. Oblivion adalah batas final dari semua ruang.

  • Death: Meskipun keduanya terkait kematian, Death mewakili akhir dari makhluk hidup, sementara Oblivion adalah akhir dari eksistensi itu sendiri.

  • Living Tribunal: Penjaga keseimbangan multiverse. Tribunal memahami bahwa Oblivion adalah bagian tak terelakkan dari struktur kosmik.

  • Galactus: Sebagai pelaksana keseimbangan, Galactus kadang bertindak untuk menahan efek Oblivion dari menyebar terlalu cepat.


Penampilan Penting dalam Komik

1. Iceman #1–4 (1984)

Oblivion pertama kali muncul saat mencoba menggunakan kekuatan Iceman melalui avatar bernama Mirage untuk menghancurkan realitas.

2. Quasar #24 (1991)

Dalam cerita kosmik besar, Oblivion bersama Entropy dan Infinity menjadi saksi dari peristiwa multiversal dan pertempuran antar kekuatan besar.

3. Avengers: The Terminatrix Objective

Oblivion disebut sebagai kemungkinan ancaman jika sistem waktu dan eksistensi gagal dikendalikan.

4. Defenders: Beyond (2022)

Oblivion memengaruhi struktur realitas yang lebih tinggi, menjadi bayangan konstan yang mengancam semua hal yang berkembang.


Hubungan dengan Pahlawan Marvel

Meskipun Oblivion jarang berinteraksi langsung dengan para superhero, ia memiliki dampak pada beberapa tokoh:

  • Iceman (Bobby Drake): Menjadi target manipulasi pertama Oblivion. Ia nyaris menjadi alat penghancuran semesta.

  • Quasar (Wendell Vaughn): Berinteraksi langsung dalam kisah kosmik dan hampir menjadi "penjaga ruang" yang harus berurusan dengan Oblivion.

  • Silver Surfer dan Doctor Strange: Keduanya sering bertindak sebagai perantara antara dunia nyata dan realitas abstrak, sehingga sesekali mendeteksi pengaruh Oblivion.


Filosofi Nihilisme Kosmik

Oblivion dalam semesta Marvel merepresentasikan nihilisme kosmik—gagasan bahwa tidak ada makna sejati dalam kehidupan atau eksistensi, dan semua akan berakhir dalam kekosongan.

Namun, Marvel tidak menggunakan karakter ini hanya untuk kegelapan semata. Kehadiran Oblivion justru menekankan:

“Justru karena ada kehampaan, maka hidup, cinta, dan eksistensi memiliki makna.”

Ia menjadi pengingat akan kefanaan, dan kebutuhan manusia (dan makhluk hidup lainnya) untuk memberi makna pada keberadaan mereka sebelum akhirnya kembali ke ketiadaan.


Oblivion vs Entitas Kosmik Lain

EntitasRepresentasiPosisi dalam Hierarki
EternityWaktu, eksistensiSetara, lawan filosofis
InfinityRuang dan potensiLawan keseimbangan
OblivionKekosongan dan nihilismeAspek negatif mutlak
DeathAkhir kehidupanBerbeda domain
The Living TribunalPenjaga hukum multiverseDi atas semua entitas abstrak
The One Above AllPencipta segala halSumber dari segalanya

Potensi Kemunculan di MCU

Oblivion belum pernah muncul di Marvel Cinematic Universe (MCU), namun peluang kehadirannya cukup besar jika Marvel mengeksplorasi:

  • Multiverse collapse atau “End of Everything”, yang akan memerlukan konsep ketiadaan.

  • Doctor Strange, sebagai karakter dengan akses ke realitas tinggi, bisa berinteraksi dengannya.

  • Secret Wars atau Beyond Saga, yang menyentuh batas struktur realitas.

Oblivion bisa menjadi ancaman metafisik yang melampaui Kang atau Thanos, karena bukan hanya ingin menguasai, tapi menghapus semua eksistensi.


Penutup: Kekosongan yang Menunggu di Ujung Semua Hal

Oblivion bukan hanya entitas jahat. Ia adalah bagian dari siklus kosmik—akhir dari segala hal, tempat di mana waktu berhenti dan ruang tidak ada.

Dalam dunia Marvel yang penuh dengan ledakan, kekuatan, dan peperangan antar semesta, Oblivion hadir sebagai senyap yang menyeramkan, pengingat bahwa segalanya suatu saat akan hilang... dan itulah sebabnya kita harus memberi makna pada setiap detik yang kita miliki.