Gilgamesh – The Forgotten One, Pahlawan Abadi dari Zaman Mitologi hingga Era Marvel

 

Gilgamesh, dikenal sebagai The Forgotten One dalam Marvel Comics, adalah anggota Eternals yang pernah menjadi Avenger. Sosok kuat, abadi, dan terlupakan ini menyimpan sejarah panjang yang menghubungkan mitos kuno dengan pahlawan super modern.




Siapa Itu Gilgamesh (The Forgotten One)?

Dalam jagat Marvel Comics, Gilgamesh adalah sosok yang unik dan penuh misteri. Ia adalah anggota Eternal, ras makhluk abadi ciptaan Celestials, dan pernah dikenal dengan banyak nama sepanjang sejarah manusia—termasuk sebagai Gilgamesh dari Mesopotamia, Herakles, Beowulf, dan bahkan Samson.

Namun dalam dunia superhero, ia lebih sering disebut sebagai The Forgotten One—karena sejarahnya terlupakan atau disalahpahami oleh umat manusia. Meski memiliki kekuatan setara dewa, ia sering terasing dari bangsanya sendiri dan dunia manusia. Inilah yang menjadikannya karakter yang tragis sekaligus agung.


Asal-Usul: Eternal yang Menjadi Legenda Manusia

Gilgamesh diciptakan oleh Jack Kirby, pertama kali muncul di The Eternals #13 (1977). Ia adalah salah satu dari banyak Eternal yang diciptakan oleh Celestials, makhluk kosmik raksasa yang bereksperimen di Bumi jutaan tahun lalu.

Namun berbeda dari Eternal lainnya seperti Ikaris atau Thena, Gilgamesh memilih untuk tinggal di antara manusia, membantu mereka dalam perjuangan dan peperangan, bahkan menyelamatkan peradaban dari kehancuran.

Karena tindakannya yang sering mencampuri urusan manusia dan membuat namanya terkenal, ia dikucilkan oleh bangsa Eternal dan dikenal sebagai “The Forgotten One.”


Hubungan dengan Mitologi Dunia Nyata

Salah satu aspek paling menarik dari Gilgamesh adalah bagaimana Marvel mengaitkannya dengan tokoh-tokoh mitologi dari berbagai budaya, seperti:

  • Gilgamesh dari mitologi Mesopotamia: Raja kuat yang mencari keabadian.

  • Hercules / Herakles dari Yunani: Pahlawan dengan kekuatan luar biasa.

  • Beowulf dari mitologi Anglo-Saxon: Pemburu monster legendaris.

  • Samson dari Alkitab: Lelaki dengan kekuatan dari rambutnya.

Marvel menggunakan konsep ini untuk menunjukkan bahwa semua legenda besar itu sebenarnya adalah satu sosok yang sama—yaitu Gilgamesh, sang Eternal.


Kekuatan dan Kemampuan Gilgamesh

Sebagai Eternal, Gilgamesh memiliki kekuatan super tingkat dewa. Bahkan di antara Eternals lainnya, ia adalah yang terkuat secara fisik.

1. Kekuatan Super

Gilgamesh mampu mengangkat gunung, menghancurkan struktur besar dengan satu pukulan, dan bertarung melawan monster atau dewa sekalipun.

2. Daya Tahan Fisik

Tubuhnya tahan terhadap peluru, suhu ekstrem, ledakan energi, bahkan serangan sihir. Ia adalah sosok tank hidup dalam pertempuran.

3. Imortalitas dan Regenerasi

Sebagai Eternal, ia tidak menua dan bisa menyembuhkan luka dalam hitungan detik.

4. Ahli Bertarung

Ia adalah petarung tangan kosong yang sangat berpengalaman, menguasai berbagai gaya tempur dari ribuan tahun sejarah manusia.

5. Energi Kosmik

Seperti Eternal lain, ia bisa memanipulasi energi kosmik untuk meningkatkan kekuatan, menciptakan ledakan energi, atau bahkan terbang dalam beberapa versi cerita.


Gilgamesh dalam Avengers

Gilgamesh bergabung dengan Avengers saat kelompok tersebut kekurangan anggota berat akibat peristiwa besar. Ia masuk sebagai anggota garis depan dalam formasi era 80-an, saat Captain America memimpin tim yang berbeda.

Meskipun kemampuannya luar biasa, kepribadiannya yang kaku dan latar belakang mitologisnya membuatnya sulit beradaptasi dengan kehidupan modern dan interaksi sosial. Ia digambarkan sebagai karakter yang mulia, serius, dan sering kali sunyi.

Kontribusinya untuk Avengers termasuk:

  • Bertarung melawan Deviants dan entitas kosmik.

  • Melindungi manusia biasa dari ancaman antar-dimensi.

  • Menjadi simbol kekuatan dan kesetiaan mutlak.


Masa-Masa Terlupakan dan Pengasingan

Meskipun kekuatannya sangat besar, Gilgamesh sering diabaikan dalam narasi utama Marvel. Ia beberapa kali ditulis sebagai karakter yang terluka, bahkan sempat mati dalam pertempuran melawan alien, meskipun akhirnya dihidupkan kembali.

Statusnya sebagai “yang dilupakan” tidak hanya relevan secara literal, tapi juga secara meta dalam dunia komik Marvel. Karakter ini jarang mendapat sorotan utama, dan bahkan di antara para Eternal, ia tidak sepopuler Ikaris atau Thena.

Namun justru inilah yang membuat Gilgamesh menarik—ia adalah pahlawan yang tidak mengejar kemasyhuran, tetapi tetap berjuang demi kebenaran.


Penampilan di Marvel Cinematic Universe (MCU)

Gilgamesh muncul dalam film Eternals (2021), diperankan oleh Ma Dong-seok (Don Lee). Dalam versi ini, ia digambarkan sebagai:

  • Sosok hangat dan protektif, terutama terhadap Thena.

  • Memiliki kekuatan fisik luar biasa, bahkan mampu melawan Deviants satu lawan satu.

  • Menjadi pelindung diam-diam, sekaligus pembawa nilai kemanusiaan dalam kelompok Eternals.

Versi filmnya memberikan lapisan emosional baru, menjadikan Gilgamesh bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga kasih sayang dan ketulusan.


Perbandingan dengan Eternal Lain

EternalKekuatan UnggulanKepribadianPeran
IkarisTerbang, energi optikTangguh, pemimpinKomandan tempur
ThenaSenjata energiElegan, pendiamPejuang seni tempur
SersiTransmutasi materiEmpatik, penuh cintaDiplomasi & hubungan
GilgameshKekuatan fisik, imortalSunyi, setia, bersahajaTank dan pelindung utama

Filosofi dan Nilai Gilgamesh

Gilgamesh dalam Marvel menggambarkan nilai-nilai kepahlawanan yang tak tergoyahkan:

  • Kesetiaan: Ia setia pada sesama Eternal dan manusia, bahkan ketika ditinggalkan.

  • Pengorbanan: Rela mempertaruhkan nyawa demi melindungi mereka yang lemah.

  • Rendah hati: Tak peduli dikenang atau tidak, ia tetap berbuat benar.

  • Kejayaan tanpa ego: Tidak butuh pengakuan, hanya ingin menjadi pelindung.

Dalam dunia penuh ego, pencitraan, dan perebutan kekuasaan, Gilgamesh hadir sebagai antitesis—pahlawan sejati yang bekerja dalam diam.


Penutup: Gilgamesh, Sang Pahlawan yang Tidak Pernah Lupa

Meskipun dikenal sebagai “The Forgotten One”, Gilgamesh bukanlah pahlawan yang benar-benar terlupakan. Di setiap sudut sejarah Marvel, ia meninggalkan jejak: dalam perang besar, dalam kisah mitos yang hidup kembali, dan dalam hati mereka yang pernah ia lindungi.

Gilgamesh mengajarkan bahwa kebesaran bukan soal popularitas atau kekuasaan, melainkan tentang ketekunan, kebaikan, dan kesediaan untuk terus melindungi, bahkan ketika dunia tidak melihat.