Siapa Itu Zuras?
Dalam semesta Marvel, Zuras adalah nama yang dihormati dan ditakuti. Ia merupakan pemimpin Eternal, ras makhluk abadi yang diciptakan oleh Celestials jutaan tahun lalu. Sebagai tokoh karismatik, bijak, dan sangat kuat, Zuras sering dianggap sebagai “Zeus”-nya Eternal, baik dari segi tampilan fisik, kekuasaan, hingga pengaruhnya.
Zuras adalah ayah dari Thena dan saudara dari A’lars—yang kelak dikenal sebagai ayah dari Thanos. Hubungan ini menjadikannya tokoh kunci dalam menyatukan (atau memisahkan) dua cabang besar Eternal: yang tinggal di Bumi dan yang di luar angkasa (Titan).
Asal-Usul dan Latar Belakang
Zuras pertama kali muncul dalam The Eternals #5 (1976), ciptaan dari maestro Marvel, Jack Kirby. Ia digambarkan sebagai pemimpin tertinggi Eternal Bumi, pengganti langsung dari Kronos, ayahnya yang dulu menjadi ilmuwan kosmik dan menyebabkan ledakan besar yang menciptakan para Eternal dan Deviants.
Setelah ledakan kosmik tersebut, Kronos menghilang dari eksistensi fisik, dan dua anaknya—Zuras dan A’lars—menjadi penerus. Namun, untuk menghindari perang saudara, A’lars mengasingkan diri ke planet Titan, sedangkan Zuras tetap di Bumi untuk memimpin para Eternal yang tersisa.
Zuras kemudian dikenal sebagai penguasa Olympia, kota utama Eternal, tempat ia memimpin berbagai misi pertahanan bumi dari Deviants dan menjaga hubungan dengan Celestials.
Kekuatan dan Kemampuan Zuras
Sebagai Eternal tertinggi, Zuras memiliki kemampuan luar biasa yang melampaui sebagian besar Eternal lainnya. Berikut kekuatan utamanya:
1. Manipulasi Energi Kosmik
Zuras mampu menyerap, menyalurkan, dan memproyeksikan energi kosmik dalam bentuk ledakan, perisai pelindung, dan telepati.
2. Telepati dan Telekinesis
Ia bisa membaca pikiran makhluk lain, berkomunikasi secara mental, serta memanipulasi objek tanpa menyentuhnya.
3. Terbang dan Kecepatan
Dengan kendali energi, Zuras dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan menghindari serangan fisik dengan kelincahan yang luar biasa.
4. Regenerasi dan Imortalitas
Tubuh Zuras dapat sembuh dari luka berat dan tidak menua. Sebagai Eternal, ia hampir mustahil dibunuh kecuali melalui kehancuran total.
5. Uni-Mind
Zuras adalah satu-satunya Eternal (selain Ikaris) yang mampu memimpin upacara Uni-Mind, penggabungan pikiran kolektif Eternal menjadi satu entitas untuk keputusan penting.
Zuras vs A’lars: Persaudaraan yang Terpecah
Zuras dan A’lars adalah simbol dari dua cabang Eternal: yang tinggal di Bumi dan yang menetap di luar angkasa (Titan). Ketika A’lars memilih untuk tidak menantang saudaranya, ia justru menciptakan koloni baru di Titan dan membangun peradaban di sana.
Namun, keputusan ini kelak membawa konsekuensi besar. Di Titan, A’lars menikah dengan Sui-San dan menjadi ayah dari Thanos, makhluk kuat yang membawa kehancuran galaksi. Sedangkan Zuras tetap di Bumi dan menjadi pemimpin spiritual Eternal serta pelindung umat manusia.
Persaudaraan ini menyiratkan konflik filosofis: Zuras percaya pada keteraturan dan intervensi, sementara A’lars memilih eksplorasi dan pengasingan. Konsekuensinya menciptakan celah antara dua dunia yang seharusnya bersatu.
Hubungan Keluarga: Ayah dari Thena
Zuras adalah ayah dari Thena, salah satu Eternal terkuat dan tercantik, yang sering disamakan dengan dewi Athena dalam mitologi Yunani. Thena sering kali bertarung bersama ayahnya dalam menghadapi Deviants, bahkan dalam beberapa versi, Zuras mencoba melindunginya dari godaan menjalin hubungan dengan musuh, termasuk Kro sang Deviant.
Hubungan mereka menggambarkan benturan antara tanggung jawab dan kebebasan. Zuras sangat protektif terhadap Thena, namun juga menghargai kekuatan dan kemerdekaan pikirannya. Ini membuat mereka menjadi duet legendaris dalam sejarah Eternal.
Peran Zuras dalam Pertempuran Melawan Celestials
Salah satu momen paling penting dalam sejarah Zuras adalah saat Celestials datang kembali ke Bumi untuk menilai umat manusia. Sebagai pemimpin Eternal, Zuras mencoba:
-
Menyatukan semua Eternal untuk menghadapi Celestials.
-
Meluncurkan upacara Uni-Mind guna meminta keputusan bersama.
-
Bekerja sama dengan Thor, Iron Man, dan pahlawan Marvel lainnya.
Namun sayangnya, Celestials tidak dapat dilawan dengan kekuatan semata. Dalam pertempuran ini, Zuras mati secara tragis setelah mencoba menantang kehendak Celestials secara langsung.
Meskipun tubuhnya hancur, jiwanya tetap hidup dan terus beresonansi dalam pikiran kolektif Eternal. Hal ini menggambarkan bahwa Zuras tidak benar-benar mati—ia tetap hadir sebagai pemimpin spiritual.
Kematian, Kebangkitan, dan Warisan
Dalam dunia Marvel, kematian jarang bersifat permanen, terutama bagi Eternal. Zuras telah beberapa kali mati dan dibangkitkan, baik karena kehendak Celestials maupun intervensi sesama Eternal.
Kebangkitannya sering menandai:
-
Awal konflik baru antar Eternal.
-
Kebangkitan Deviants yang memerlukan pemimpin sejati.
-
Ketegangan antara moralitas Eternal dan realitas manusia.
Warisannya hidup tidak hanya melalui Thena, tapi juga melalui ajaran, strategi, dan prinsip yang ia tanamkan. Ia adalah ikon kestabilan, di tengah kekacauan kekuatan kosmik yang sering kali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
Penampilan di Media Lain dan MCU
Hingga saat ini, Zuras belum muncul di layar MCU secara langsung, namun potensinya sangat besar. Sebagai:
-
Pemimpin Eternal Bumi, ia adalah tokoh kunci untuk memperluas lore Eternal.
-
Saudara A’lars, ia bisa menjadi penghubung naratif antara Thanos dan Eternal.
-
Ayah Thena, ia dapat muncul dalam kilas balik atau kisah masa lalu Avalon.
Jika diperkenalkan, ia bisa memberi konteks lebih dalam soal asal-usul Eternal, Celestials, dan konflik kosmik Marvel. Aktor seperti Jeremy Irons atau Liam Neeson dapat membawakan sosok Zuras dengan wibawa yang kuat.
Filosofi Zuras: Kekuatan dengan Kebijaksanaan
Zuras bukan sekadar karakter kuat. Ia adalah pemimpin filosofis yang percaya pada:
-
Keseimbangan antara kekuasaan dan tanggung jawab.
-
Hubungan damai antara manusia dan makhluk abadi.
-
Pengorbanan pribadi demi kebaikan yang lebih besar.
Sebagai Eternal, ia bisa hidup selamanya, namun memilih untuk berjuang, melindungi, dan memimpin—bukan hanya bertahan. Inilah yang membuatnya tidak hanya disegani, tetapi juga dicintai oleh sebagian Eternal dan manusia.
Penutup: Zuras, Pilar Keabadian Marvel
Zuras adalah lebih dari sekadar pemimpin Eternal. Ia adalah jembatan antara mitologi dan sains, antara masa lalu dan masa depan, antara kekuasaan dan pengorbanan.
Meski kadang dilupakan dalam arus utama Marvel, sosoknya tetap menjadi tiang moral dan strategis dari para Eternal. Dari pertarungan melawan Deviants, interaksi dengan Celestials, hingga pengaruh terhadap karakter seperti Thena dan Thanos, Zuras adalah simbol bahwa kekuatan sejati datang dari kebijaksanaan, bukan dari kehancuran.