Dunia bawah laut dalam DC Comics telah lama menjadi wilayah kekuasaan Aquaman. Namun dalam satu dekade terakhir, muncul sosok baru yang membawa energi segar dan keberagaman dalam dunia pahlawan lautan—Jackson Hyde, alias Aqualad.
Sebagai pewaris tak langsung kerajaan Atlantis dan putra dari salah satu musuh Aquaman, Jackson menghadapi konflik identitas, ekspektasi, dan perjuangan personal. Namun justru dari pergulatan itulah ia tumbuh menjadi simbol keberanian generasi baru, menjadikan Aqualad sebagai tokoh penting dalam perkembangan DC Comics kontemporer.
Asal-Usul dan Identitas
Nama Asli: Jackson Hyde
Debut: Brightest Day #4 (2010, versi komik)
Versi Animasi: Young Justice (2010, sebagai Kaldur'ahm)
Orang Tua Kandung: Black Manta (ayah), Lucia Hyde (ibu)
Afiliasi: Young Justice, Teen Titans, Justice League, Atlantis
Jackson Hyde lahir sebagai anak dari Black Manta, musuh bebuyutan Aquaman. Namun ia dibesarkan oleh ibu angkatnya di New Mexico, jauh dari laut dan warisan gelap ayah kandungnya.
Sejak remaja, Jackson menunjukkan kemampuan mengendalikan air dan bertahan hidup dalam air asin, sesuatu yang membuatnya berbeda dari rekan sebayanya. Setelah menemukan jati dirinya, ia bergabung dengan komunitas Atlantis dan belajar menjadi pahlawan di bawah bimbingan Aquaman (Arthur Curry).
Kekuatan dan Kemampuan
Aqualad memiliki kombinasi kekuatan atlantis dan kemampuan unik hasil eksperimen genetik:
1. Hydrokinesis
Kemampuan untuk mengendalikan air, mengubahnya menjadi senjata padat seperti pedang, perisai, dan cambuk.
2. Elektro-listrik Bawah Air
Beberapa versi menunjukkan bahwa Jackson bisa memanipulasi arus listrik di air, mirip dengan hewan laut seperti belut listrik.
3. Ketahanan Fisik Atlantean
Sebagai keturunan Atlantis, ia memiliki kekuatan, kecepatan, dan daya tahan fisik di atas rata-rata manusia. Ia juga dapat bernapas di bawah air dan melihat dalam kegelapan laut.
4. Pertarungan Tangan Kosong
Aqualad terlatih dalam seni bela diri Atlantis dan bisa melawan prajurit berpengalaman.
5. Pemimpin Strategis
Dalam serial animasi Young Justice, Aqualad digambarkan sebagai pemimpin alami dengan kecerdasan taktis tinggi dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
Aqualad dalam Komik
Jackson Hyde memulai debutnya dalam Brightest Day, sebagai karakter baru yang mencari tempatnya di dunia. Ia kemudian muncul dalam berbagai seri:
-
Teen Titans (2016–2019) – Sebagai anggota inti yang sedang belajar bekerja dalam tim, menghadapi ancaman dari dalam dan luar.
-
Aquaman (Rebirth Era) – Jackson mulai dikenal luas sebagai murid Aquaman dan penjaga laut generasi baru.
-
You Brought Me the Ocean (2020, DC Graphic Novel) – Buku grafis Young Adult yang menyoroti identitas LGBTQ+ Jackson, menggambarkannya sebagai remaja yang sedang menemukan jati diri, cinta, dan kekuatan.
-
Future State & Aquamen (2021–2022) – Dalam lini waktu masa depan, Jackson menjadi Aquaman penuh dan melanjutkan warisan Arthur Curry.
Versi Young Justice: Kaldur'ahm
Dalam serial animasi Young Justice, karakter Aqualad diadaptasi sebagai Kaldur'ahm, pemuda Atlantis yang menjadi pemimpin tim Young Justice.
Versi ini memiliki latar belakang dan desain berbeda, tetapi ciri khas Aqualad tetap dipertahankan:
-
Pemimpin muda yang bijak dan tenang
-
Setia pada rekan dan prinsip
-
Memiliki senjata air yang dapat berubah bentuk
-
Terungkap sebagai putra Black Manta dalam musim kedua
Kesuksesan Kaldur dalam serial ini membantu meningkatkan popularitas karakter Aqualad, dan kemudian memengaruhi pengembangan versi komik Jackson Hyde.
Identitas LGBTQ+ dan Representasi
Salah satu aspek penting dari Jackson Hyde adalah representasi LGBTQ+ di dunia superhero DC. Dalam You Brought Me the Ocean, ia digambarkan sebagai pemuda gay yang jatuh cinta pada temannya, Kenny Liu. Cerita ini mendapatkan pujian karena:
-
Memberikan narasi positif dan menyentuh untuk remaja LGBTQ+
-
Menunjukkan bahwa pahlawan super juga bisa memiliki perjuangan personal yang intim
-
Mengangkat tema penerimaan diri, keberanian mencintai, dan berdamai dengan masa lalu
DC Comics secara konsisten memposisikan Jackson sebagai role model inklusif, yang merepresentasikan keberagaman dengan cara kuat dan terhormat.
Hubungan dengan Karakter Lain
Aquaman (Arthur Curry)
Arthur adalah mentor sekaligus sosok ayah pengganti bagi Jackson. Hubungan mereka sering naik-turun, tapi tetap berakar pada rasa saling menghormati.
Black Manta
Ayah biologis Jackson, sekaligus salah satu penjahat paling berbahaya di DC. Jackson menolak mengikuti jejak ayahnya dan berulang kali harus melawannya, baik secara fisik maupun emosional.
Mera
Ratu Atlantis dan ahli hydrokinesis, sering membantu Jackson mengasah kekuatannya dan memahami dunia sihir air.
Teen Titans dan Young Justice
Jackson dekat dengan rekan seumurannya seperti Robin, Raven, Beast Boy, dan Wonder Girl. Ia adalah pilar moral dan spiritual dalam tim.
Simbolisme dan Tema
Jackson Hyde sebagai Aqualad membawa banyak pesan penting:
-
Warisan vs Pilihan Hidup – Menolak mengikuti jejak ayah penjahat dan memilih jalan kebaikan.
-
Penerimaan Diri – Baik sebagai Atlantean, sebagai pahlawan muda, maupun sebagai pria muda LGBTQ+.
-
Kepemimpinan dan Keteguhan – Menunjukkan bahwa pahlawan sejati bisa lahir dari konflik batin dan ketidakpastian.
-
Representasi Kultural dan Identitas – Jackson adalah pahlawan kulit hitam, gay, dan kuat—sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam komik mainstream.
Potensi Adaptasi Masa Depan
Dengan tren inklusivitas dan kisah-kisah pahlawan muda, Jackson Hyde punya potensi besar untuk:
-
Serial live-action HBO Max – Bertema coming-of-age, mitologi laut, dan konflik ayah-anak.
-
Film animasi DC Universe – Sebagai bagian dari lineup Young Justice atau Teen Titans.
-
Miniseri komik bertema mitologi Atlantis – Menggali sisi magis dan sejarah bawah laut yang lebih dalam.
Penutup
Jackson Hyde adalah pahlawan masa depan—baik dalam kekuatan, hati, maupun semangat. Sebagai Aqualad, ia bukan hanya murid Aquaman, tetapi juga penjaga harapan bagi banyak pembaca muda yang mencari representasi, keteguhan, dan inspirasi.
Dengan kombinasi unik antara kekuatan air, keberanian emosional, dan warisan kompleks, Jackson membuktikan bahwa menjadi pahlawan bukan tentang asal-usul, tapi tentang pilihan untuk berdiri tegak—meski arus kehidupan berusaha menjatuhkan kita.