Dari Bumi ke Bintang-Bintang
Mantis pertama kali muncul dalam Avengers #112 (1973), diciptakan oleh Steve Englehart dan Don Heck. Dalam versi komik Marvel, ia adalah manusia keturunan Vietnam dan Jerman yang dibesarkan oleh ras alien bernama Kree dan dibina oleh kelompok kosmik mistis bernama Priests of Pama.
Mereka melatih Mantis sebagai bagian dari ramalan kuno yang menyatakan bahwa ia akan menjadi “Celestial Madonna”, makhluk terpilih yang akan melahirkan makhluk paling kuat di alam semesta.
Namun dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), latar belakang Mantis sangat berbeda. Ia diperkenalkan dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017) sebagai makhluk empatik yang dibesarkan oleh Ego the Living Planet. Mantis hidup dalam kesepian dan dikendalikan oleh Ego hingga akhirnya bertemu tim Guardians.
Kedua versi Mantis menunjukkan bahwa meskipun ia tampak rapuh dan polos, ia menyimpan potensi besar dalam kekuatan dan hati.
Kemampuan Mantis: Empati Bukan Kelemahan
Mantis dikenal karena kekuatan empatinya, namun kemampuan tersebut lebih dari sekadar membaca emosi. Berikut adalah kekuatan utama Mantis:
-
Empati Fisik dan Emosional
Mantis mampu merasakan dan mengontrol emosi makhluk lain hanya dengan sentuhan. Ia dapat menenangkan orang yang marah, membuat seseorang tertidur, atau merasakan luka emosional mereka secara langsung. -
Induksi Tidur
Hanya dengan menyentuh seseorang, Mantis bisa membuat mereka tertidur lelap. Ia bahkan pernah menenangkan makhluk sekuat Ego dan Thanos untuk sesaat. -
Pertarungan Gaya Martial Arts (Versi Komik)
Dalam komik, Mantis adalah ahli bela diri kelas dunia. Ia mampu mengalahkan musuh besar seperti Thor dan Captain America dalam pertarungan tangan kosong berkat pelatihan dari Priests of Pama. -
Persepsi Kosmik (Versi Komik)
Sebagai Celestial Madonna, ia memiliki koneksi dengan kekuatan kosmik, memungkinkan penglihatan masa depan dan komunikasi dengan makhluk metafisik seperti Cotati. -
Penyembuhan dan Regenerasi Emosional
Dalam beberapa versi, Mantis mampu membantu pemulihan mental makhluk lain dengan menghapus trauma melalui energi empatik.
Versi film lebih menonjolkan sisi lembut dan humoris Mantis, sedangkan versi komik menggabungkan spiritualitas, bela diri, dan kekuatan metafisik yang jauh lebih dalam.
Perjalanan Mantis dalam MCU: Dari Pelayan ke Pahlawan
Dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2, Mantis awalnya adalah pelayan Ego yang ditugaskan menenangkannya saat ia kehilangan kendali. Namun, setelah bertemu Guardians, terutama Drax, Mantis mulai belajar tentang perasaan, humor, dan keluarga.
Chemistry-nya dengan Drax menjadi salah satu elemen komedi paling disukai oleh penggemar. Drax sering mengolok-oloknya, tetapi dalam hati keduanya saling peduli.
Dalam Avengers: Infinity War dan Endgame, Mantis menunjukkan kontribusi penting — menenangkan musuh, membantu pertarungan besar, dan bahkan ikut serta dalam pertempuran klimaks melawan Thanos.
Dalam Guardians of the Galaxy Holiday Special dan Vol. 3, Mantis tumbuh lebih percaya diri. Ia bahkan mengungkap bahwa dirinya adalah adik tiri Peter Quill, menjadikannya bagian dari keluarga secara literal.
Hubungan Mantis dengan Tim Guardians
Meskipun awalnya canggung dan tidak memahami interaksi sosial, Mantis menjadi anggota penting Guardians of the Galaxy. Ia membawa keseimbangan emosional dalam tim yang dipenuhi karakter keras kepala dan trauma.
-
Drax: Interaksi antara Mantis dan Drax sangat ikonik. Meski sering diejek oleh Drax, hubungan mereka tumbuh menjadi semacam persahabatan aneh yang dipenuhi tawa dan kesetiaan.
-
Peter Quill (Star-Lord): Setelah mengungkap bahwa mereka saudara tiri, hubungan mereka menjadi lebih dalam. Peter menyadari bahwa ia punya keluarga darah, dan Mantis memberinya rasa aman yang baru.
-
Rocket dan Groot: Meskipun Rocket awalnya tidak terlalu menghargai Mantis, ia kemudian mengakui kemampuannya yang krusial dalam misi-misi besar. Groot, meski terbatas secara verbal, tampak menyukai kehadiran Mantis.
-
Nebula dan Gamora: Mantis membantu membuka sisi emosional dari anggota tim yang lebih dingin, terutama Nebula yang terbiasa menahan perasaan.
Evolusi Mantis dalam Komik
Versi komik Mantis jauh lebih kompleks. Ia pernah menjadi bagian dari Avengers, Guardians of the Galaxy, dan bahkan menjadi entitas kosmik.
Setelah menjadi Celestial Madonna, Mantis melahirkan makhluk bernama Sequoia (Quoi) yang dipercaya akan menjadi penyelamat atau penghancur kosmos tergantung masa depannya. Mantis lalu menjelajah alam semesta untuk memahami perannya lebih jauh.
Ia juga pernah memiliki wujud astral yang terpisah, bertarung dalam berbagai dimensi, dan menjadi mediator antara makhluk hidup dan energi kosmik seperti Eternity.
Dengan kemampuan bela diri setingkat Shang-Chi dan pemahaman mendalam tentang spiritualitas, Mantis dalam komik sangat jauh lebih “mistis” dibandingkan versi film yang lebih komedi.
Karakteristik Mantis: Lugu, Lembut, tapi Berani
Mantis memiliki karakter yang polos, sering salah mengartikan bahasa dan perilaku manusia. Namun, justru itulah pesonanya. Ia menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu hadir dalam bentuk kekerasan, tetapi juga kelembutan dan pemahaman.
Ia adalah simbol empati di tengah-tengah galaksi yang penuh kekacauan. Mantis menyentuh hati musuh dan sahabat, membawa kehangatan dalam tim yang penuh luka dan trauma.
Meski tampak lembek, Mantis tidak takut menghadapi bahaya. Ia berdiri sejajar dengan pahlawan besar, menghadapi Thanos, dan melawan monster demi melindungi teman-temannya.
Filosofi Mantis: Kekuatan dari Hati
Mantis mengajarkan bahwa pahlawan sejati bukan hanya mereka yang kuat secara fisik, tetapi mereka yang berani mencintai, memaafkan, dan memahami. Ia tidak pernah mencari kekuasaan, tapi tetap memilih untuk melindungi mereka yang lemah.
Di dunia di mana banyak karakter dipenuhi ego, Mantis adalah penyeimbang yang membawa kasih dalam peperangan. Ia menunjukkan bahwa belas kasih bisa lebih kuat dari pedang, dan bahwa memahami rasa sakit orang lain bisa menyelamatkan banyak jiwa.
Penutup: Mantis, Penjaga Hati Guardians of the Galaxy
Mantis adalah bukti bahwa karakter pendiam dan tampak rapuh pun bisa menjadi pusat dari tim yang kacau. Dari awalnya sebagai pelayan Ego hingga menjadi pahlawan sejati, perjalanan Mantis adalah tentang menemukan jati diri dan mencintai tanpa syarat.
Dengan kekuatan empatinya yang luar biasa, gaya bertarung yang unik, dan hati yang besar, Mantis telah menegaskan tempatnya sebagai salah satu pahlawan paling berpengaruh dalam semesta Marvel.