Siapa Itu Ten-Eyed Man?
Dalam galeri supervillain Batman yang dipenuhi oleh sosok-sosok seperti Joker, Bane, dan Riddler, ada satu karakter yang tidak terlalu terkenal namun sangat mencolok karena keanehannya: Ten-Eyed Man.
Namanya bukan metafora — ia benar-benar memiliki sepuluh mata, satu di setiap ujung jari tangannya. Konsep ini menjadikannya salah satu karakter paling unik, aneh, dan sering kali jadi bahan lelucon, tetapi juga menyimpan potensi besar sebagai ancaman nyata jika ditulis dengan serius.
Ten-Eyed Man mewakili eksperimen karakter era 70-an, ketika DC Comics mencoba menciptakan penjahat yang berbeda dari stereotip lama, sekaligus mengeksplorasi tema trauma dan identitas tubuh.
Asal Usul dan Debut
Ten-Eyed Man pertama kali muncul dalam Batman #226 (1970), ciptaan Frank Robbins, Irv Novick, dan Dick Giordano.
Nama aslinya adalah Philip Reardon, seorang veteran Perang Vietnam yang bekerja sebagai penjaga keamanan setelah kembali ke kehidupan sipil. Suatu malam, ia mencoba menghentikan perampokan di tempat kerjanya dan terkena ledakan, menyebabkan kebutaan.
Namun, melalui prosedur medis eksperimental dari Dr. Engstrom, Reardon mendapatkan kembali penglihatannya — tapi tidak di tempat biasa. Sepuluh matanya kini berada di ujung jarinya, memberinya penglihatan 360 derajat dan ketajaman luar biasa.
Marah dan trauma akibat kecelakaan tersebut, Reardon menyalahkan Batman atas semua yang terjadi dan menjadi Ten-Eyed Man, penjahat dengan agenda balas dendam.
Kekuatan dan Kemampuan
Meskipun tidak memiliki kekuatan super tradisional, Ten-Eyed Man memiliki:
🔟 Sepuluh Mata Fungsional di Jari
-
Memberinya penglihatan panorama dari semua arah sekaligus.
-
Bisa melihat di tempat sempit, melintasi celah, atau dari posisi yang tidak memungkinkan mata biasa.
-
Reaksi cepat terhadap serangan karena tidak memiliki “blind spot”.
🧠Keterampilan Tempur Militer
-
Latihan militer membuatnya ahli dalam taktik gerilya, bertarung tangan kosong, dan penggunaan senjata.
-
Kombinasi ini menjadikannya musuh mematikan dalam pertempuran jarak dekat.
⚠️ Kelemahan Besar: Matanya di Jari
-
Tangannya jadi sangat rentan terhadap luka, karena kehilangan satu jari sama dengan kehilangan satu mata.
-
Tidak bisa menyentuh apa pun tanpa “melihatnya” secara langsung, menyebabkan sensory overload atau kebingungan.
-
Rentan terhadap serangan sensorik dan kebutaan sementara.
Hubungan dengan Batman
Sebagai musuh Batman, Ten-Eyed Man menonjol karena:
-
Motivasinya berasal dari trauma perang, berbeda dari kriminal konvensional.
-
Dendam pribadinya terhadap Batman membuatnya nekat dan obsesif.
-
Dalam beberapa cerita, ia berusaha menyabotase Gotham dengan cara gerilya dan jebakan perang, bukan teknologi canggih atau kejahatan besar.
Meskipun Batman sering mengalahkannya dengan mudah karena kelemahannya yang mencolok, Ten-Eyed Man tetap menyulitkan karena strateginya yang tidak biasa.
Penampilan Komik dan Evolusi
Setelah debutnya, Ten-Eyed Man hanya muncul beberapa kali sebelum akhirnya dibunuh dalam event “Crisis on Infinite Earths” (1985). Namun, karakternya tetap dikenang dan kadang dimunculkan kembali secara alternatif atau sebagai referensi parodi.
Beberapa penampilan penting:
-
Batman #226 dan #231 – Pertemuan awalnya dengan Batman.
-
Crisis on Infinite Earths #12 – Dinyatakan tewas.
-
Doom Patrol (2004) – Versi parodi muncul sebagai “The Ten-Eyed Man” dalam semesta alternatif.
-
The Batman Who Laughs (2019) – Terdapat versi alternatif bernama The Many-Eyed Man, sebagai bagian dari pasukan Batman jahat dari Dark Multiverse.
Potensi Cerita Modern
Meski sering dianggap karakter “gimmick”, Ten-Eyed Man sebenarnya memiliki potensi besar untuk dieksplorasi ulang, terutama dengan gaya penceritaan modern yang lebih dalam dan psikologis.
🔎 Ide Reboot Modern:
-
Cerita horor psikologis: Bagaimana rasanya melihat dari sepuluh arah sekaligus? Eksplorasi trauma sensorik dan isolasi bisa menciptakan villain tragis.
-
Tema veteran dan PTSD: Mengangkat pengalaman perang dan kegagalan sistem yang mengubah seorang pahlawan menjadi monster.
-
Gabungan dengan teknologi atau cyber-enhancement: Menjadikan sepuluh mata sebagai interface taktis, seperti pengintai medan atau sistem augmented reality.
Simbolisme dan Pesan
Ten-Eyed Man adalah:
-
Simbol tubuh yang diubah oleh trauma: Reardon adalah representasi dari bagaimana pengalaman ekstrem (seperti perang) mengubah identitas seseorang secara fisik dan psikologis.
-
Komentar tentang pengawasan dan keterbukaan: Sepuluh mata bisa berarti “terlalu banyak informasi”, mencerminkan dunia modern yang tak pernah berhenti “melihat”.
-
Contoh karakter DC yang layak reinkarnasi: Unik, visual kuat, dan mudah diingat — semua bahan ideal untuk kebangkitan.
Kemunculan dalam Media Lain
Hingga kini, Ten-Eyed Man belum pernah muncul di film atau serial animasi DC. Namun, namanya kerap disebut dalam:
-
Daftar penjahat “aneh” terbaik dalam sejarah DC.
-
Referensi lelucon dalam serial seperti Teen Titans Go! atau Harley Quinn (potensi masa depan).
-
Merchandise dan wiki fandom, sebagai karakter kultus dengan desain yang ikonik.
Kesimpulan
Ten-Eyed Man adalah supervillain yang mungkin terdengar konyol pada awalnya, tapi justru menyimpan lapisan psikologis dan potensi cerita yang luar biasa dalam konteks modern. Ia adalah representasi dari korban trauma, kegilaan karena transformasi tubuh, dan kegagalan sistem terhadap mereka yang pulang dari perang tanpa arah.
Dengan penulisan ulang yang cerdas, Ten-Eyed Man bisa menjadi salah satu musuh Batman paling tragis dan menyeramkan, bukan sekadar entri di daftar villain aneh.