The Boys: Soldier Boy

 

Soldier Boy adalah pahlawan generasi pertama dengan kekuatan super, sejarah kelam, dan ego besar. Ia bukan hanya produk perang, tapi juga simbol kegagalan moral dalam balutan bendera.


Jika Homelander adalah wajah modern kekuatan absolut, maka Soldier Boy adalah simbol era lama—versi Captain America yang dirusak oleh ego, kekerasan, dan ketenaran. Di balik sorotan media, musik patriotik, dan cerita heroik tentang Perang Dunia II, Soldier Boy adalah pengecut narsistik dengan tangan berdarah. Kehadirannya dalam The Boys season 3 membuka lembaran gelap sejarah Vought dan menunjukkan bahwa kejahatan dalam dunia supe bukan hal baru.


Asal-Usul dan Kebangkitan

Soldier Boy adalah supe pertama yang dibuat oleh Vought dengan Compound V dan dipasarkan sebagai pahlawan perang. Ia digadang-gadang sebagai penentu kemenangan Amerika dalam Perang Dunia II, meski kenyataannya ia lebih banyak dijadikan simbol media ketimbang pejuang medan perang yang sesungguhnya.

Dalam serial, terungkap bahwa sebagian besar kisah heroiknya direkayasa, dan ia sebenarnya tidak sehebat yang digembar-gemborkan. Bahkan, banyak rekan satu timnya dalam grup Payback merasa terganggu dengan sifatnya yang arogan, kasar, dan tidak bisa diandalkan.


Kekuatan Super Soldier Boy

Sebagai salah satu supe paling tua dan kuat, Soldier Boy memiliki kekuatan yang mendekati Homelander:

  • Super strength: Dapat menghancurkan dinding beton dan melempar musuh sejauh puluhan meter.

  • Durabilitas tinggi: Kebal terhadap peluru, ledakan, dan luka biasa.

  • Tingkat usia lambat: Penuaan yang sangat lambat, terlihat masih muda meski hidup puluhan tahun.

  • Ledakan energi dari dada: Akibat eksperimen Rusia, ia kini dapat mengeluarkan gelombang energi destruktif dari tubuhnya—yang juga dapat menghilangkan kekuatan supe secara permanen.

Kekuatan barunya ini menjadi ancaman nyata bagi siapa pun yang menggunakan Compound V, termasuk Homelander.


Pengkhianatan dan Penahanan

Pada masa lalu, Soldier Boy dikhianati oleh timnya sendiri—Payback—atas perintah Vought dan CIA. Ia diserahkan kepada Rusia, lalu ditahan dan dijadikan subjek eksperimen brutal selama puluhan tahun. Tubuhnya dimodifikasi, dan mentalnya semakin rusak.

Ketika akhirnya bebas, ia kembali dengan dendam, keinginan balas jasa, dan kemarahan tak terbendung terhadap siapa pun yang pernah menyakitinya—termasuk anak kandungnya yang tak diketahuinya: Homelander.


Hubungan dengan Homelander

Plot twist besar terjadi saat Soldier Boy mengetahui bahwa Homelander adalah anak biologisnya, hasil eksperimen Vought yang menggunakan spermanya untuk menciptakan supe generasi baru.

Namun bukannya mempererat hubungan, fakta ini justru memperburuk situasi. Soldier Boy merasa Homelander adalah hasil dari dunia lunak dan manja yang ia benci. Sebaliknya, Homelander berharap pengakuan dari “ayah” yang keras dan penuh ego.

Pertemuan mereka berujung pada bentrokan generasi, di mana dua monster mencoba saling mengalahkan, bukan karena prinsip, tetapi karena luka batin dan egosentrisme.


Aliansi dengan Butcher dan Hughie

Ironisnya, Soldier Boy sempat beraliansi dengan Billy Butcher dan Hughie, karena mereka memiliki tujuan yang sama: menghancurkan The Seven. Butcher bahkan menyuntikkan V-24 ke dirinya dan Hughie agar bisa membantu Soldier Boy menghadapi musuh bersama.

Namun aliansi ini bersifat sementara. Ketika Soldier Boy menunjukkan sifat aslinya—membunuh tak pandang bulu dan menghina sekutu—Butcher pun mulai mempertanyakan apakah mereka mengganti satu monster dengan monster lain.


Karakter dan Kepribadian

  • Narsistik dan misoginis: Ia percaya dirinya sebagai pria terbaik yang pernah hidup, dan meremehkan siapa pun yang dianggap “lemah.”

  • Penuh trauma masa kecil: Dibesarkan oleh ayah yang sangat keras dan tidak pernah puas, yang menciptakan rasa benci dalam dirinya terhadap kelemahan.

  • Kejam dan sarkastik: Ia tidak punya empati dan senang meremehkan orang lain.

Soldier Boy adalah representasi dari generasi pria tangguh palsu, yang mengira kekerasan adalah satu-satunya jalan untuk dihormati.


Simbolisme Sosial

Soldier Boy mencerminkan:

  • Dekonstruksi "patriot palsu": Seorang prajurit yang tidak pernah benar-benar bertempur, tetapi memanfaatkan citra nasionalisme untuk ketenaran.

  • Kultus maskulinitas beracun: Ia menolak empati, kelembutan, atau modernitas sebagai kelemahan.

  • Generasi tua yang gagal beradaptasi: Ia tidak bisa memahami dunia baru yang menuntut akuntabilitas dan kesetaraan.


Perbandingan Komik dan Serial

  • Komik: Ada tiga versi Soldier Boy, semuanya ditampilkan sebagai pengecut, fanatik, dan tidak terlalu penting secara naratif.

  • Serial: Diperankan oleh Jensen Ackles, Soldier Boy diberi kedalaman psikologis, kekuatan besar, dan peran penting dalam konflik utama musim ketiga.

Versi serial jauh lebih kuat, kompleks, dan berpengaruh dalam jalan cerita.


Kesimpulan

Soldier Boy bukan pahlawan, dan bukan pula korban penuh. Ia adalah produk dari sistem yang menciptakan monster, lalu membuangnya. Dalam dirinya tersimpan ledakan—baik secara harfiah maupun emosional. Ia adalah simbol dari semua yang salah dengan glorifikasi perang, kejantanan palsu, dan ketenaran tanpa nilai. Dalam The Boys, Soldier Boy hadir bukan untuk menyelamatkan siapa pun—tapi untuk memperlihatkan betapa dalamnya kerusakan yang sudah dibuat sejak lama.