The Boys: A-Train (Reggie Franklin)

 

A-Train adalah speedster The Seven yang terjebak antara ketenaran dan kenyataan. Dari pembunuh ceroboh menjadi supe yang mencari penebusan, kisahnya penuh konflik dan drama.


Dalam dunia The Boys, tidak ada karakter yang benar-benar baik. Bahkan seorang "pahlawan" secepat A-Train, anggota The Seven dengan kekuatan super speed, menyimpan banyak dosa. Ia bukan hanya pelari tercepat di dunia, tapi juga wajah dari supe yang terobsesi popularitas, penuh ambisi, dan mudah dimanipulasi. Namun di balik egonya, A-Train menyimpan konflik batin mendalam dan keinginan tersembunyi untuk ditebus.


Latar Belakang dan Awal Karier

A-Train, atau Reggie Franklin, tumbuh di lingkungan miskin dan keras. Satu-satunya jalan keluar dari kemiskinan adalah melalui ketenaran—dan Vought memberikannya itu melalui Compound V. Ia menjadi pelari tercepat di dunia dan akhirnya direkrut sebagai anggota termuda The Seven.

Namun, kehidupannya penuh tekanan. Vought menuntut performa terus-menerus, sponsor ingin rekor baru, dan rival-rival seperti Shockwave mengintai. Demi menjaga posisinya, A-Train mulai menggunakan Compound V sebagai doping, tindakan yang menjadi awal dari kejatuhannya.


Insiden Tragis: Kematian Robin

Dalam episode pertama serial, A-Train secara brutal menghancurkan tubuh Robin, pacar Hughie, saat berlari dengan kecepatan penuh. Ia bahkan tidak berhenti—tidak meminta maaf—hanya menyisakan kalimat dingin: "I can't stop!"

Peristiwa ini menjadi pemicu utama bagi Hughie dan tim The Boys. Bagi A-Train, ini bukan hanya insiden biasa—tetapi bukti bahwa ia sudah kehilangan kendali atas kekuatannya dan dirinya sendiri.


Kecanduan dan Kejatuhan

Untuk mempertahankan performa, A-Train mengandalkan Compound V. Namun efek sampingnya mulai terlihat:

  • Kondisi jantung melemah

  • Kejang dan pingsan saat misi

  • Kecemasan dan paranoia terhadap rival

A-Train akhirnya disingkirkan dari The Seven sementara karena kesehatannya. Ia mulai kehilangan segalanya: kekuatan, ketenaran, bahkan rasa hormat dari sesama supe.


Hubungan dengan Popclaw

Popclaw adalah pacar rahasia A-Train, yang juga pengguna Compound V. Saat Vought mengancam posisinya, A-Train justru mengkhianati dan membunuh Popclaw untuk melindungi rahasianya. Tindakan ini menunjukkan betapa dalam ia telah tenggelam dalam sistem busuk—hingga tega membunuh orang yang mencintainya.

Namun kematian Popclaw juga menjadi titik kesadaran bagi A-Train bahwa ia bukan lagi manusia, melainkan produk yang sedang rusak.


Konflik dengan The Boys dan Starlight

A-Train kerap menjadi lawan langsung Hughie dan Starlight. Ia tahu Hughie membencinya, tapi tak mampu menghadapi kenyataan atau meminta maaf. Dalam satu momen penting, ia mencoba mengungkap identitas Starlight ke Homelander—namun malah berakhir terkena serangan jantung karena tubuhnya sudah tidak kuat lagi.

Pertemuan dengan Starlight dan The Boys sering kali memperlihatkan sisi manusia A-Train—yang ingin keluar dari lingkaran setan tapi tidak tahu caranya.


Usaha Penebusan Diri

Di musim-musim selanjutnya, A-Train perlahan mulai menyadari kebusukan sistem. Ketika saudaranya—Nathan—menjadi korban brutal dari supe rasis bernama Blue Hawk, A-Train akhirnya membunuh Blue Hawk dengan kekuatannya, sambil menanggung risiko serangan jantung fatal.

Tindakan ini adalah bentuk keadilan pribadi dan salah satu momen paling emosional dalam perjalanannya.

Namun, meskipun ia mulai menempuh jalan penebusan, A-Train tetap belum sepenuhnya berubah. Ia masih menginginkan ketenaran, masih penuh ego, dan masih belum siap kehilangan semua kemewahan.


Kekuatan Super A-Train

  • Super speed: Kecepatan luar biasa hingga menciptakan gelombang kejut.

  • Refleks ekstrem: Bisa menghindari peluru dan bergerak lebih cepat dari reaksi manusia.

  • Serangan fatal: Dengan kecepatan tinggi, ia bisa menghancurkan tubuh manusia dalam satu tabrakan.

Namun, kecepatan ini juga jadi kutukan. Ketika tubuhnya tak lagi mampu mengimbangi, A-Train menjadi rentan—dan makin dekat dengan kematian.


Simbolisme A-Train

  • Wajah ketenaran yang korup

  • Supe sebagai produk kapitalisme

  • Dilema antara ego dan tanggung jawab

A-Train adalah refleksi dari atlet modern yang terjebak dalam sistem ekspektasi, pencitraan, dan ketergantungan. Ia bukan penjahat murni, tapi bukan juga pahlawan. Ia adalah manusia yang kehilangan arah.


Versi Komik vs Serial TV

  • Komik: A-Train digambarkan sebagai karakter pendukung minor, lebih stereotip.

  • Serial: Memberi kedalaman psikologis, pergulatan moral, dan perkembangan karakter yang kuat.

Serial menjadikan A-Train lebih kompleks—seseorang yang berjuang di ambang kehancuran dan penebusan.


Kesimpulan

A-Train adalah contoh sempurna dari supe yang hancur oleh sistem. Dari sosok arogan dan tak peduli, ia perlahan berkembang menjadi pria yang mulai menyadari kesalahannya. Meskipun masih jauh dari menjadi “baik”, perjalanannya mencerminkan konflik internal yang kuat dan realistis. Dalam semesta The Boys, A-Train bukan pelari tercepat—tapi ia mungkin sedang berlomba untuk menyelamatkan jiwanya sendiri.