Sebelum Jane Foster dikenal luas sebagai Mighty Thor dalam komik era modern, ternyata Marvel pernah menampilkan Jane sebagai dewa petir jauh sebelumnya.
Dalam semesta alternatif yang lahir dari imajinasi, Jane menjadi Thordis, seorang pahlawan wanita yang mengangkat Mjolnir sebelum Thor layak.
Versi ini muncul dalam seri legendaris What If...?, memperkenalkan pertanyaan:
“Bagaimana jika… Jane Foster yang menemukan palu Thor dan bukan Odinson?”
Asal Usul Thordis
Thordis muncul dalam What If? #10 (1978), bagian dari seri cerita alternatif yang mengeksplorasi kemungkinan tak terbatas dalam Marvel Universe.
Ceritanya dimulai dari perubahan kecil:
-
Ketika Mjolnir jatuh ke Bumi, bukan Donald Blake/Thor Odinson yang menemukannya
-
Melainkan Jane Foster, perawat dan kekasih Thor di semesta utama
-
Ketika ia menyentuh palu dan membaca ukirannya — “Siapa pun yang mengangkat ini… akan mendapatkan kekuatan Thor…”
-
Ia pun berubah menjadi Thordis, sang Dewa Petir perempuan
Dengan jubah, palu, dan kekuatan luar biasa, Jane menjadi pahlawan yang menginspirasi dan melindungi bumi.
Desain dan Penampilan
Thordis tampil dengan:
-
Armor Asgardian klasik, bernuansa emas dan merah
-
Helm bersayap ala Thor klasik
-
Rambut pirang panjang terurai, penuh kekuatan
-
Palu Mjolnir asli, bersinar saat digunakan
-
Aura heroik yang tidak kalah dari Thor manapun
Desain ini menjadi fondasi dari Jane Foster: Mighty Thor puluhan tahun kemudian.
Kekuatan dan Kemampuan
Sebagai Thordis, Jane Foster mendapatkan:
-
Kekuatan fisik setara dewa Asgard
-
Kendali atas petir dan cuaca
-
Kemampuan terbang menggunakan Mjolnir
-
Daya tahan terhadap serangan fisik dan sihir
-
Pengaruh besar terhadap musuh dan rakyat sebagai pahlawan wanita pertama Asgard
Namun berbeda dari Odinson, Thordis menggunakan pendekatan lebih simpatik dan penuh empati.
Konflik dan Tantangan Thordis
Meskipun memiliki kekuatan besar, Jane Foster sebagai Thordis menghadapi tantangan unik:
1. Ditolak oleh Odin
-
Odin, ayah Thor, tidak mengakui Thordis sebagai anak atau dewa sah
-
Ia menganggap Jane manusia biasa yang “tidak pantas” memegang kekuatan Asgard
-
Hal ini membuat Jane kehilangan tempatnya di Asgard, meskipun telah menyelamatkan dunia
2. Kehilangan Mjolnir
-
Saat Thor Odinson akhirnya layak, palunya kembali ke tangan aslinya
-
Jane harus melepaskan kekuatan dewa yang telah menjadi bagian dari dirinya
3. Kembali Menjadi Manusia
-
Jane kembali menjadi manusia biasa
-
Namun kekuatan moral dan semangatnya tetap kuat
-
Ia akhirnya dinikahkan dengan Odin, menjadi ratu Asgard — twist mengejutkan yang membuat cerita What If ini sangat ikonik
Simbolisme dan Dampak Budaya
Thordis menjadi simbol awal dari:
-
Kepahlawanan wanita dalam dunia yang didominasi karakter pria
-
Perubahan narasi klasik: perempuan sebagai penyelamat, bukan hanya kekasih atau pendamping
-
Inspirasi untuk karakter Jane Foster: Mighty Thor di era modern (2014 dan seterusnya)
Meski hanya muncul dalam satu edisi, dampaknya besar, karena menunjukkan bahwa pahlawan bisa berasal dari siapa pun yang layak — bukan hanya pewaris darah.
Perbandingan dengan Mighty Thor (Modern Jane Foster)
Elemen | Thordis (What If? 1978) | Mighty Thor (2014–2018) |
---|---|---|
Kekuatan | Mjolnir klasik | Mjolnir dengan kekuatan penuh |
Alasan bertarung | Ingin menolong dan menjadi pahlawan | Melawan kanker & menyelamatkan dunia |
Dukungan Asgard | Ditolak Odin | Diakui oleh banyak dewa |
Penampilan | Armor klasik | Desain modern dan battle-ready |
Peran | What If cerita tunggal | Arc penuh dalam kontinuitas utama |
Warisan Thordis di Multiverse Marvel
Thordis tidak hanya berhenti di What If #10. Versinya:
-
Diakui sebagai bagian dari Marvel Multiverse resmi
-
Muncul dalam event multiverse besar seperti Spider-Verse dan Secret Wars (2015)
-
Dijadikan referensi dalam koleksi Marvel Legends dan konten Marvel Encyclopedia
Dengan multiverse yang semakin luas, Thordis bisa muncul kembali kapan saja — dan menjadi pahlawan wanita legendaris lainnya.
Potensi di MCU dan Masa Depan
Kini setelah Jane Foster versi MCU (Natalie Portman) menjadi Mighty Thor dalam Thor: Love and Thunder (2022), ada kemungkinan:
-
Thordis muncul dalam serial animasi What If...?
-
Atau sebagai varian di multiverse dalam Avengers: Secret Wars
-
Menjadi inspirasi desain dan dialog dalam game Marvel masa depan
Penggemar lama berharap Marvel menghormati warisan Thordis sebagai pelopor pahlawan wanita Thor.
Kesimpulan
Thordis adalah varian Thor yang membuktikan bahwa kepahlawanan tidak mengenal gender atau takdir. Jane Foster, sebagai Thordis, menorehkan sejarah sebagai pahlawan wanita pertama yang menggenggam kekuatan Mjolnir.
Ia adalah simbol bahwa siapa pun bisa menjadi dewa, selama hati mereka benar dan niatnya murni.