Pendahuluan
Dalam dunia Marvel Comics, organisasi jahat sering menjadi ancaman yang lebih besar dari individu penjahat. Salah satu yang paling berbahaya adalah AIM (Advanced Idea Mechanics)—kelompok ilmuwan radikal yang menolak batasan moral dan hukum dalam pengembangan teknologi. Di balik kecerdasan luar biasa AIM, berdirilah pemimpin mereka yang dikenal dengan gelar Scientist Supreme.
Scientist Supreme bukan hanya jabatan formal, tapi posisi tertinggi yang biasanya dipegang oleh ilmuwan paling brilian sekaligus paling ambisius dalam AIM. Beberapa tokoh penting pernah menyandang gelar ini, termasuk MODOK, Andrew Forson, dan bahkan Monica Rappaccini.
Apa Itu AIM?
Sebelum membahas Scientist Supreme, mari kita pahami dulu organisasi yang dipimpinnya.
AIM (Advanced Idea Mechanics) adalah organisasi rahasia yang muncul pertama kali dalam Tales of Suspense #93 (1967). Organisasi ini memiliki tujuan:
-
Menciptakan senjata, teknologi, dan sistem kecerdasan buatan paling mutakhir.
-
Menguasai dunia melalui sains, bukan kekuatan fisik.
-
Menjual teknologi mereka ke penawar tertinggi, termasuk teroris dan diktator.
AIM sering kali menjadi dalang di balik penciptaan berbagai ancaman seperti MODOK, Super-Adaptoid, dan bahkan berbagai virus atau mutasi.
Gelar Scientist Supreme
Scientist Supreme adalah pemimpin AIM dan biasanya ilmuwan dengan kecerdasan luar biasa. Jabatan ini mencerminkan:
-
Kepemimpinan absolut dalam organisasi.
-
Tanggung jawab terhadap arah riset dan inovasi AIM.
-
Pengendalian terhadap sistem senjata, eksperimen manusia, dan proyek ilmiah global.
Layaknya "Sorcerer Supreme" dalam dunia sihir (yang dipegang Doctor Strange), Scientist Supreme adalah pemegang otoritas tertinggi dalam bidang teknologi jahat.
Tokoh-Tokoh Penting yang Pernah Menjadi Scientist Supreme
1. MODOK (George Tarleton)
MODOK adalah salah satu pemimpin AIM yang paling terkenal. Setelah diubah menjadi makhluk berkepala besar dengan kekuatan psionik, MODOK merebut kekuasaan atas AIM dan menyandang gelar Scientist Supreme.
Namun, kepemimpinannya penuh konflik karena sifatnya yang megalomania dan ambisi untuk menjadi dewa teknologi. Ia memimpin dengan tangan besi dan sering memecah AIM menjadi faksi-faksi kecil karena kekuasaan absolutnya.
2. Monica Rappaccini
Monica adalah ilmuwan wanita jenius yang juga pernah menjabat sebagai Scientist Supreme. Ia terkenal karena:
-
Memiliki spesialisasi dalam bioteknologi, racun, dan senjata biologis.
-
Merancang eksperimen mutan dan menciptakan virus buatan.
-
Mengembangkan senjata canggih yang tidak bermoral, seperti alat pengubah ingatan massal.
Monica juga dikenal sebagai ibu dari Carmilla Black, seorang agen S.H.I.E.L.D. yang menjadi lawannya sendiri.
3. Andrew Forson
Versi modern Scientist Supreme yang diperkenalkan dalam Secret Avengers (2013). Forson digambarkan sebagai:
-
Ilmuwan yang sangat berbahaya, menyatukan sains dan filsafat sebagai alat kekuasaan.
-
Merancang rencana jangka panjang untuk mengendalikan dunia melalui "Idea Mechanics", bukan hanya senjata.
-
Berhasil menyusup ke negara-negara dan organisasi internasional dengan kedok akademik.
Forson adalah versi paling politis dan strategis dari Scientist Supreme.
Kekuatan dan Keunggulan
Meskipun Scientist Supreme biasanya bukan petarung fisik, mereka memiliki keunggulan luar biasa yang menjadikan mereka musuh berbahaya:
1. Kecerdasan Level Supergenius
-
Mampu menciptakan teknologi yang melampaui Iron Man atau Reed Richards.
-
Bisa memanipulasi gen, waktu, bahkan dimensi dengan eksperimen mutakhir.
2. Akses ke Teknologi AIM
-
Memiliki armada robot, android, senjata plasma, virus digital, dan lainnya.
-
Bisa memanggil Super-Adaptoid, MODOK, atau bahkan pasukan clone dan AI.
3. Pengaruh Global
-
AIM punya jaringan yang menyusup ke pemerintahan, militer, bahkan organisasi pahlawan.
-
Sering memanfaatkan perang dan konflik sebagai ladang eksperimen dan bisnis.
4. Imun terhadap Hukum Internasional
-
AIM beroperasi sebagai negara berdaulat di beberapa kisah (seperti di Avengers World), dengan Forson sebagai presidennya.
Konflik dengan Para Pahlawan Marvel
Scientist Supreme dan AIM menjadi ancaman utama bagi berbagai superhero Marvel:
a. Iron Man
-
AIM sering mencuri atau meniru teknologi Stark.
-
Dalam beberapa kisah, Scientist Supreme mencoba menggantikan Tony Stark sebagai “pahlawan sains” global.
b. Captain America
-
AIM dianggap sebagai teroris teknologi oleh S.H.I.E.L.D.
-
Beberapa konflik melibatkan Steve Rogers menghancurkan laboratorium AIM dan memburu MODOK atau Monica.
c. Avengers
-
Dalam event besar seperti Secret Avengers dan Avengers World, AIM menjadi ancaman tingkat global.
-
Forson dan tim ilmuwannya bahkan menciptakan "negara adidaya baru" berbasis ideologi ilmiah radikal.
d. S.H.I.E.L.D.
-
AIM dan Scientist Supreme sering menjadi target operasi intelijen karena eksperimen ilegal dan terorisme bioteknologi.
Scientist Supreme dalam Versi Lain
-
Dalam Earth-1610 (Ultimate Universe), Scientist Supreme memiliki peran dalam program senjata mutan dan AI.
-
Dalam What If…?, ada versi MODOK yang menjadi dewa karena penguasaan total teknologi.
-
Di animasi seperti Avengers Assemble, Scientist Supreme biasanya digambarkan sebagai pemimpin AIM dengan sifat megalomania dan eksentrik.
Scientist Supreme di MCU?
Meskipun AIM telah muncul di MCU lewat Iron Man 3 (dengan Aldrich Killian sebagai pemimpin), gelar Scientist Supreme belum diperkenalkan secara langsung.
Namun, ada beberapa kemungkinan:
-
Monica Rappaccini muncul di game Marvel’s Avengers dan bisa menjadi kandidat untuk live-action.
-
Dengan kemunculan MODOK di Quantumania, potensi eksplorasi AIM dan Scientist Supreme semakin terbuka.
-
Jika serial atau film Armor Wars fokus pada teknologi curian, maka Scientist Supreme dapat diperkenalkan sebagai dalang teknologi jahat global.
Kesimpulan
Scientist Supreme bukan sekadar jabatan, melainkan simbol dari sains yang kehilangan etika dan kemanusiaan. Ia adalah pemimpin dari AIM, organisasi ilmiah yang menjadikan teknologi sebagai alat dominasi, bukan kemajuan.
Dengan kecerdasan yang bisa menandingi pahlawan terkuat Marvel, dan ambisi tanpa batas, Scientist Supreme tetap menjadi musuh yang tak bisa diremehkan. Setiap kali dia muncul, bukan hanya nyawa yang terancam—tetapi realitas itu sendiri.