Ben Reilly (Scarlet Spider) – Bayangan Spider-Man yang Menjadi Pahlawan Utama

 

Ben Reilly adalah klon dari Peter Parker yang berkembang menjadi pahlawan sendiri dengan nama Scarlet Spider. Dari krisis identitas hingga kepahlawanan sejati, kisah Ben Reilly penuh intrik dan emosi.


Ketika Jaring Tak Lagi Hitam Putih

Nama Ben Reilly bukan sekadar alter ego. Ia adalah simbol dari pertanyaan eksistensial dalam dunia pahlawan super: Jika kamu adalah salinan sempurna dari seorang pahlawan, apakah kamu juga layak menjadi pahlawan? Ben adalah klon dari Peter Parker, sang Spider-Man, namun perjalanan hidupnya tak kalah tragis, penuh gejolak, dan penuh pengorbanan.

Pertama kali diperkenalkan dalam The Clone Saga yang kontroversial di tahun 1990-an, Ben Reilly berkembang dari karakter penuh keraguan menjadi ikon Marvel dengan nama Scarlet Spider. Ia bukan bayangan Peter Parker—ia adalah pahlawan yang layak dengan jalannya sendiri.


Asal Usul: Klon yang Tak Pernah Diminta

Kisah Ben dimulai ketika Miles Warren, yang dikenal sebagai The Jackal, melakukan eksperimen terlarang dengan mengkloning Peter Parker. Ia menciptakan beberapa versi klon, tetapi hanya satu yang bertahan dan dianggap “sukses”—itulah Ben Reilly.

Awalnya, Ben percaya dirinya adalah Peter Parker yang asli, namun ketika kebenaran terungkap bahwa ia hanyalah hasil percobaan ilmiah, ia merasa hancur. Untuk menghindari konflik dengan Peter yang asli, Ben meninggalkan New York dan menjalani hidup mengembara selama lima tahun, menyembunyikan kekuatannya.

Nama "Ben Reilly" berasal dari gabungan nama "Uncle Ben" dan nama gadis dari ibu Peter, "May Reilly", sebagai bentuk penghormatan atas masa lalu yang ia rasa miliki juga.


Kembali ke New York dan Menjadi Scarlet Spider

Ketika Ben kembali ke New York, ia menemukan Peter berada dalam tekanan hebat, baik secara fisik maupun emosional. Dalam periode ini, Peter kehilangan bibi May, mengalami gangguan psikologis, dan kehilangan sebagian semangat hidupnya sebagai Spider-Man.

Ben pun mengenakan kostum merah ketat dengan jaket biru tanpa lengan, menciptakan identitas baru sebagai Scarlet Spider. Dengan kostum ikoniknya, ia membantu Peter memerangi kejahatan, dan sempat mengambil alih peran Spider-Man ketika Peter memutuskan pensiun sejenak.

Dalam beberapa waktu, bahkan sempat disebutkan bahwa Ben adalah Spider-Man asli, sementara Peter adalah klon—ini membuat konflik batin antara keduanya semakin dalam. Namun, kebenaran akhirnya dikembalikan: Peter adalah asli, dan Ben adalah klon.


Karakter dan Kepribadian

Meskipun secara genetik identik dengan Peter Parker, Ben memiliki kepribadian yang berbeda karena pengalaman hidup yang keras dan penuh pelarian. Ia lebih keras, lebih sinis, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab yang dalam.

Ben tidak memiliki ikatan keluarga, tidak punya tempat yang disebut rumah, dan sering merasa seperti ‘bayangan’. Namun, ia tetap mempertahankan prinsip “dengan kekuatan besar datang tanggung jawab besar”, menjadikannya pahlawan dengan luka dalam dan empati luar biasa terhadap orang lain.


Kekuatan dan Kemampuan

Sebagai klon sempurna dari Peter Parker, Ben memiliki semua kekuatan Spider-Man:

  • Kekuatan Super: Ia bisa mengangkat benda berat hingga 10 ton dan melompat setinggi gedung bertingkat.

  • Kelincahan dan Refleks: Kemampuan akrobatik dan bertarungnya luar biasa, setara atau bahkan lebih luwes dari Peter.

  • Spider-Sense: Indra keenam yang memungkinkan dia merasakan bahaya.

  • Merayap di Dinding: Seperti Peter, ia dapat melekat pada permukaan.

  • Web Shooters: Ia menggunakan alat pelontar jaring hasil desain sendiri, sering kali dimodifikasi lebih canggih.

Ben juga dikenal memiliki dua senjata unik yang tidak dimiliki Peter:

  • Impact Webbing: Jaring spesial yang mengembang dan membungkus target dalam sekejap.

  • Stingers: Proyektil berbentuk jarum yang mampu melumpuhkan musuh sementara.


Perjalanan Menjadi Spider-Man

Ketika Peter dan Mary Jane pindah ke Portland dan memulai kehidupan baru, Ben mengambil mantel Spider-Man secara resmi untuk sementara waktu. Ia mengenakan kostum baru berwarna merah dan biru dengan desain modern dan ramping.

Dalam masa ini, Ben menghadapi musuh-musuh lama seperti Venom dan Doctor Octopus, serta ancaman baru seperti Gaunt, Grim Hunter, dan Traveler. Perjalanan ini berakhir tragis ketika Ben tewas dalam pertarungan melawan Norman Osborn (Green Goblin) dalam Spider-Man #75 (1996).

Tubuhnya hancur menjadi abu—membuktikan bahwa ia memang klon. Namun, bagi banyak penggemar, kematian Ben adalah simbol pengorbanan seorang pahlawan sejati.


Kembalinya Ben Reilly dan Sisi Gelapnya

Ben tidak selamanya mati. Dalam seri Clone Conspiracy dan Ben Reilly: The Scarlet Spider, ia dihidupkan kembali dengan teknologi kloning baru, namun berkali-kali dibunuh dan dikloning ulang oleh Jackal, yang menyebabkan kerusakan mental yang parah.

Versi Ben yang baru ini lebih kompleks, kadang brutal, dan sempat menjalani hidup sebagai vigilante yang ambivalen di Las Vegas. Ia mengenakan versi baru kostum Scarlet Spider, berwarna merah gelap dan hitam, mencerminkan kepribadiannya yang lebih gelap dan trauma yang mendalam.

Meskipun sempat dianggap sebagai anti-hero, Ben perlahan menebus kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar.


Scarlet Spider dalam Spider-Verse

Dalam event besar Spider-Verse dan Spider-Geddon, Ben Reilly bergabung dengan pasukan Spider dari berbagai dunia untuk melawan Inheritors. Ia berjuang berdampingan dengan Peter Parker, Miles Morales, Gwen Stacy (Spider-Gwen), dan bahkan Spider-Man 2099.

Perannya penting karena ia memahami baik sisi gelap maupun terang dari identitas Spider. Ia sering menjadi suara skeptis tetapi juga pengingat bahwa bahkan klon bisa memilih untuk menjadi pahlawan.


Warisan dan Popularitas

Ben Reilly adalah simbol dari identitas dan eksistensi dalam dunia superhero. Ia mewakili pertanyaan mendalam: apakah pahlawan ditentukan oleh asal usul atau pilihan hidupnya?

Kostum Scarlet Spider klasik—merah ketat dengan hoodie biru—menjadi salah satu desain paling ikonik dalam sejarah Marvel, bahkan tampil dalam berbagai video game seperti Spider-Man PS4, Marvel: Future Fight, Spider-Man Unlimited, dan lebih.


Kemungkinan di Layar Lebar?

Dengan berkembangnya konsep multiverse di Marvel Cinematic Universe, peluang untuk menghadirkan Ben Reilly dalam film layar lebar menjadi sangat terbuka. Banyak penggemar berspekulasi bahwa ia bisa muncul dalam sekuel Spider-Verse animasi atau bahkan live-action.

Jika itu terjadi, dunia akan melihat bahwa meskipun ia adalah “tiruan”, Ben Reilly memiliki jiwa seorang pahlawan sejati.


Penutup: Pahlawan dalam Bayangan, Tetap Bercahaya

Ben Reilly bukan hanya klon. Ia adalah individu dengan cerita, luka, dan pilihan sendiri. Ia adalah Scarlet Spider—pahlawan dengan warisan Spider-Man, tetapi identitas yang unik. Ia membuktikan bahwa bahkan dari bayangan yang paling gelap pun, seseorang bisa memantulkan cahaya harapan.

Kisah Ben adalah pengingat bahwa menjadi pahlawan bukan soal siapa kamu dilahirkan, tapi apa yang kamu pilih untuk lakukan.