Typhoid Mary: Musuh Mematikan dengan Jiwa yang Terpecah

 

 Typhoid Mary adalah musuh Daredevil yang memiliki kepribadian ganda, kekuatan psionik, dan sisi gelap yang tak terduga. Simak kisah tragis dan brutal dari wanita dengan jiwa terpecah ini.


Awal Mula: Lahirnya Kepribadian Ganda

Typhoid Mary pertama kali muncul dalam Daredevil #254 (1988) dan diciptakan oleh Ann Nocenti dan John Romita Jr. Nama aslinya adalah Mary Walker, seorang wanita muda yang mengalami trauma berat di masa lalu yang menyebabkan berkembangnya gangguan identitas disosiatif (DID), yang lebih dikenal sebagai kepribadian ganda.

Kisah asalnya tidak selalu diceritakan dengan konsistensi mutlak dalam setiap versi, namun versi paling populer menyatakan bahwa Mary mengalami gangguan mental setelah terlempar keluar dari jendela oleh Matt Murdock alias Daredevil—secara tidak sengaja—saat Matt tengah mengejar seorang penjahat. Trauma inilah yang memicu kemunculan kepribadian “Typhoid”, sisi liar, penuh kekerasan, dan berbahaya dari dirinya.


Tiga Kepribadian yang Saling Bertentangan

Mary Walker memiliki tiga kepribadian dominan yang membuatnya sangat kompleks:

  1. Mary – Kepribadian asli: lembut, tenang, penyayang. Sering muncul ketika Mary merasa aman dan ingin hubungan emosional.

  2. Typhoid – Agresif, penuh hasrat, dan manipulatif. Ini adalah sisi pemberontak, pembunuh berdarah dingin yang senang menyiksa dan mengendalikan pria.

  3. Bloody Mary – Kepribadian paling kejam dan brutal. Ia haus darah, membenci semua pria, dan sangat berbahaya bahkan bagi rekan satu timnya sendiri.

Ketiga kepribadian ini seringkali bertarung dalam tubuh yang sama, menciptakan kekacauan internal dan konflik moral yang membuat Typhoid Mary bukan hanya musuh, tapi juga korban dari jiwanya sendiri.


Kekuatan dan Kemampuan

Typhoid Mary bukan sekadar musuh biasa. Selain kepribadian gandanya, ia juga memiliki kekuatan super yang membuatnya sangat berbahaya:

  • Telekinesis: Ia bisa memanipulasi benda dengan pikirannya, termasuk mengangkat, melempar, atau menghentikan proyektil di udara.

  • Pirokinesis: Kemampuan untuk menciptakan dan mengendalikan api, menjadikannya senjata jarak jauh yang efektif.

  • Hipnosis dan Persuasi Psikologis: Ia bisa memengaruhi pikiran orang lain, terutama melalui rayuan dan manipulasi emosional.

  • Kemampuan bertarung dan bela diri: Terlatih dalam pertarungan tangan kosong dan senjata tajam, Mary seringkali mengandalkan pedang, belati, atau senjata ninja.

Gabungan kekuatan psionik dan fisik ini membuatnya menjadi musuh tangguh bahkan untuk Daredevil sekalipun.


Hubungan dengan Daredevil

Hubungan antara Typhoid Mary dan Matt Murdock sangat kompleks. Di satu sisi, kepribadian “Mary” mencintai Matt dan pernah menjalin hubungan romantis dengannya tanpa mengetahui identitas aslinya sebagai Daredevil. Namun saat kepribadian Typhoid mengambil alih, ia berubah menjadi musuh bebuyutan Daredevil, menyiksanya secara fisik dan emosional.

Matt, yang dikenal karena belas kasih dan empatinya terhadap orang yang terluka batin, berulang kali mencoba menyelamatkan Mary dari dirinya sendiri. Namun ia juga tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Typhoid Mary adalah pembunuh dan ancaman nyata bagi warga Hell’s Kitchen.

Kisah mereka bukan sekadar tentang pahlawan dan penjahat, tapi tentang trauma, pengampunan, dan cinta yang terjebak dalam kegelapan.


Bergabung dengan Kingpin dan Dunia Kejahatan

Salah satu fase penting dalam hidup Typhoid Mary adalah ketika ia direkrut oleh Wilson Fisk alias Kingpin, bos kriminal New York. Fisk menyadari potensi Typhoid sebagai senjata dan menggunakannya untuk menghancurkan musuh-musuhnya, termasuk Daredevil.

Mary menjadi agen rahasia yang menyusup ke kehidupan Matt dan menghancurkan fondasi emosionalnya. Ia memikat Matt, lalu menghianatinya sebagai Typhoid. Serangan emosional ini hampir menghancurkan Matt secara psikologis.

Namun seperti banyak anak buah Kingpin lainnya, Mary kemudian menyadari bahwa ia hanyalah pion dan akhirnya memberontak. Pertentangan batin dalam dirinya membuatnya tidak bisa menjadi alat siapa pun untuk waktu yang lama.


Peran dalam Tim Supervillain

Typhoid Mary juga pernah bergabung dengan beberapa tim penjahat dalam Marvel Universe, seperti:

  • Femizons – Kelompok wanita super kuat yang menolak dominasi laki-laki.

  • Sisterhood of Mutants – Dalam alur X-Men, Mary sempat bergabung dalam kelompok wanita mutan yang dipimpin oleh Madelyne Pryor.

  • Thunderbolts – Dalam versi tim yang dipimpin oleh Kingpin, Mary menjadi bagian dari tim antihero ini.

Dalam tim, Typhoid seringkali berperan sebagai kartu liar. Ia bisa sangat efektif dalam pertempuran, namun juga berisiko karena kepribadiannya bisa berubah sewaktu-waktu.


Typhoid Mary dalam Media Lain

Typhoid Mary tampil dalam film Elektra (2005) yang diperankan oleh Natassia Malthe, meskipun penggambarannya jauh berbeda dari versi komik. Ia tidak memiliki kepribadian ganda dalam film dan lebih berperan sebagai assassin dengan kemampuan racun.

Versi yang lebih akurat muncul dalam serial Marvel-Netflix Iron Fist musim kedua (2018), diperankan oleh Alice Eve. Dalam serial ini, Mary digambarkan memiliki kepribadian ganda dan latar belakang militer. Penampilan ini mendapat pujian karena menggambarkan sisi psikologis Mary dengan lebih realistis, termasuk trauma dan perjuangan untuk mengendalikan dirinya.


Dari Villain Menjadi Antihero?

Seiring waktu, Typhoid Mary mulai digambarkan bukan hanya sebagai penjahat, tetapi sebagai karakter tragis yang mencoba memperbaiki hidupnya. Dalam beberapa cerita, ia bahkan berusaha mencari bantuan psikiater, menggunakan obat penenang, dan menghindari kekerasan.

Dalam alur Devil’s Reign dan Daredevil (2021), Typhoid Mary bahkan mulai menjalin hubungan serius dengan Wilson Fisk dan akhirnya menikah dengannya. Versi ini menunjukkan sisi manusiawi Mary yang ingin lepas dari lingkaran kekerasan, meskipun usahanya sering terganggu oleh kepribadian lain dalam dirinya.

Ia bukan lagi sekadar penjahat, tetapi wanita yang mencoba bertahan hidup di dunia yang menghukumnya karena luka yang tak ia pilih.


Tema Psikologis dan Representasi Mental Health

Typhoid Mary adalah salah satu karakter Marvel yang paling berani dalam menggambarkan gangguan kesehatan mental. Meski penggambaran kepribadian gandanya kerap dibesar-besarkan demi dramatisasi, karakter ini membuka ruang diskusi tentang trauma, identitas, dan stigma terhadap penderita gangguan jiwa.

Mary bukan sekadar “gila”. Ia adalah simbol dari bagaimana trauma masa lalu, pengkhianatan, dan pengabaian bisa menciptakan monster dalam jiwa seseorang—dan bagaimana cinta serta bantuan bisa menyelamatkannya, meski tidak selalu berhasil.


Penutup: Bayangan dalam Cermin

Typhoid Mary adalah cermin gelap dari banyak karakter Marvel, terutama Daredevil. Jika Matt Murdock adalah simbol kendali dan pengampunan, Mary adalah simbol kehilangan kontrol dan pencarian jati diri.

Ia adalah musuh yang mematikan, namun sekaligus korban dari sistem yang gagal melindungi orang seperti dirinya. Di balik darah dan kekerasan, ada jeritan batin seorang wanita yang hanya ingin didengar.