Apa jadinya jika The Flash kehilangan segalanya?
Jika kecepatan tidak lagi menyelamatkan, melainkan menghancurkan?
Di masa depan yang kelam, Barry Allen tak lagi berlari untuk menolong…
Ia berlari untuk membunuh — dan menebus dosa yang terlalu dalam untuk dihapus oleh waktu.
Inilah dia: Future Flash.
Asal-Usul Future Flash
Future Flash berasal dari timeline alternatif dalam The Flash (Vol. 4) yang ditulis oleh Robert Venditti dan Van Jensen.
Dalam dunia ini, Barry Allen kehilangan terlalu banyak orang karena Speed Force yang tidak stabil, kesalahan pribadi, dan keputusan fatal.
Setelah kematian Wally West dan Iris, Barry dari masa depan berubah:
-
Ia membenci kelemahannya di masa lalu
-
Ia percaya bahwa satu-satunya cara memperbaiki masa depan adalah membunuh dirinya sendiri di masa lalu
Penampilan dan Aura
Future Flash tampil seperti Barry... tapi jauh lebih menyeramkan:
-
Kostum biru tua dengan petir putih
-
Mata bersinar terang
-
Kulit pucat, seolah hidupnya disedot oleh Speed Force
-
Aura petirnya lebih dingin dan tajam — seperti hantu listrik
Ia tidak tersenyum, tidak bercanda.
Ia adalah Barry tanpa harapan.
Kekuatan dan Perbedaan
Future Flash tidak hanya lebih cepat —
ia telah berasimilasi dengan Speed Force pada level yang mengerikan.
Kemampuannya antara lain:
-
Speed Force Slash: menebas ruang dengan kecepatan
-
Time Displacement Kill: menghapus target dari aliran waktu
-
Energy Collapse: mempercepat peluruhan tubuh target hingga mati
-
Dan… menghindari Speed Force itu sendiri
Ia telah "terlepas" dari batas-batas Speed Force biasa.
Tujuan yang Kelam
Future Barry punya satu tujuan:
“Membunuh Barry Allen masa kini sebelum dia membuat semua kesalahan besar.”
Artinya, dia mengejar dan berusaha membunuh dirinya sendiri dari masa lalu.
Ia melakukan ini karena merasa:
-
Barry masa lalu terlalu lambat
-
Terlalu ragu-ragu
-
Dan semua tragedi di masa depan dimulai karena “versi lemah” dari dirinya
Ironi besar:
Dia tidak menjadi pahlawan penyelamat masa depan…
Dia menjadi algojo.
Konflik dengan Barry Masa Kini
Ketika Barry akhirnya bertemu Future Flash, ia terkejut:
“Aku tahu siapa kamu… Tapi aku tak mengenali diriku seperti ini.”
Pertarungan mereka bukan hanya fisik, tapi psikologis.
Barry harus menghadapi konsekuensi dari semua kesalahan yang belum ia lakukan,
dan bertarung dengan versi dirinya yang sudah melewati semua kegagalan.
Tragedi Diri Sendiri
Future Flash adalah potret kehancuran moral.
Ia tidak jahat karena ingin menguasai.
Ia jahat karena merasa tidak ada cara lain.
Tragedinya adalah:
-
Ia melakukan semuanya demi menyelamatkan masa depan
-
Tapi semakin ia berlari… semakin ia menjadi monster
Dalam akhir ceritanya, Future Flash mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Wally West,
menebus semua dosanya dengan pengorbanan.
Fakta Menarik
-
Future Flash adalah bagian dari kisah The New 52 era
-
Warna biru pada kostumnya membuatnya dijuluki “Blue Flash” oleh fans
-
Ia dianggap sebagai varian Barry paling mematikan, lebih berbahaya dari Reverse-Flash
-
Tidak ada versi Future Flash dalam film/TV sejauh ini
Kesimpulan
Future Flash adalah bayangan masa depan yang paling menakutkan:
Ketika pahlawan berhenti percaya pada harapan… dan memilih jalan darah.
Barry Allen dari masa depan menunjukkan bahwa trauma, jika tidak disembuhkan, akan memakanmu hidup-hidup.
Dan ketika kecepatan tidak lagi digunakan untuk menyelamatkan…
maka waktu menjadi senjata — dan pelari berubah menjadi algojo.