Constantine Flashpoint – Si Arogan yang Bertahan dalam Dunia yang Kacau Balau
Dalam semesta alternatif Flashpoint, segalanya berubah. Pahlawan menjadi tiran, sekutu berubah menjadi musuh, dan dunia perlahan-lahan runtuh dalam perang dan kekacauan. Tapi di antara semua kekuatan yang berubah, satu hal tetap sama: John Constantine tetap licik, arogan, dan berbahaya. Namun di dunia yang lebih kelam dari biasanya, bahkan Constantine pun tidak bisa menghindari konsekuensi.
Flashpoint: Semesta Tanpa Harapan
Flashpoint adalah salah satu event besar DC Comics yang mengguncang seluruh multiverse. Dunia ini tercipta karena Barry Allen (The Flash) kembali ke masa lalu dan menyelamatkan ibunya, menyebabkan efek kupu-kupu luar biasa yang mengubah hampir seluruh kontinuitas DC.
Akibatnya, dunia Flashpoint menjadi tempat yang brutal. Aquaman dan Wonder Woman memimpin perang global. Batman adalah Thomas Wayne yang kehilangan Bruce. Superman menjadi eksperimen rahasia pemerintah. Dunia tak punya arah.
Peran Constantine: Bertahan dan Berbohong
Dalam dunia ini, Constantine masih beroperasi sebagai penyihir jalanan, namun dengan gaya yang jauh lebih kejam. Ia tidak lagi berjuang untuk menyelamatkan siapa pun — hanya dirinya sendiri. Dikejar oleh para entitas mistik yang ingin memanfaatkan kekacauan dunia, Constantine menyusun siasat untuk tetap hidup dan mungkin, membalikkan keadaan jika bisa menguntungkannya.
Meski dunia runtuh, Constantine tetap mempertahankan ciri khasnya: rokok, mantel panjang, komentar sinis, dan kebiasaan menusuk dari belakang jika itu menyelamatkannya dari neraka.
Hubungannya dengan Pandora dan Traci 13
Dalam beberapa versi Flashpoint dan ekspansi komiknya, Constantine menjalin kerja sama yang tidak biasa dengan penyihir muda Traci 13 dan karakter misterius Pandora, yang memiliki kaitan langsung dengan multiverse dan kunci realitas. Traci mempercayainya — sebuah kesalahan besar.
John melihat Traci sebagai alat, meskipun dalam lubuk hatinya masih tersisa rasa melindungi. Namun karena kondisi dunia yang begitu hancur, ia merasa tidak ada waktu untuk bersikap lembut. John menggunakan semua orang di sekitarnya sebagai bagian dari rencana cadangan, bahkan jika harus menyakiti mereka.
Upaya Menyelamatkan Dunia atau Menyelamatkan Diri?
Seperti biasa, Constantine mengaku tidak peduli. Namun kenyataannya, ia masih mencoba sesuatu — meskipun bukan demi dunia. Ia percaya bahwa jika dunia kembali “disetel ulang”, ia mungkin bisa menghindari takdir neraka yang selama ini menghantuinya.
Ia membantu pencarian artefak, membuka portal, dan menantang roh-roh kuno demi satu harapan: mengembalikan realitas. Tapi semua ini ia lakukan dengan cara khasnya: mencurangi sistem.
Pertarungan Magis di Dunia yang Runtuh
Kekuatan sihir di dunia Flashpoint jauh lebih kacau. Struktur realitas yang rapuh membuat ritual menjadi berisiko tinggi. John menghadapi entitas yang seharusnya tidak ada di dunia nyata — hibrida antara dewa kuno, jiwa korup, dan roh pemberontak. Namun, bukannya mundur, Constantine memanfaatkan kekacauan ini.
Dengan kemampuan membuat lingkaran sigil, mengikat iblis, dan menipu kontrak sihir, ia tetap menjadi penyihir terkuat yang tidak bisa diprediksi. Tapi ini juga membuatnya menjadi target banyak kekuatan — baik duniawi maupun supranatural.
Kematian yang Tak Terelakkan
Dalam beberapa versi, Constantine Flashpoint bertemu akhir tragis. Entah dikorbankan sebagai bagian dari ritual pemulihan realitas, atau dibakar oleh entitas magis yang ia tipu. Namun seperti biasa, John tidak mati tanpa meninggalkan dampak. Ia memberi informasi terakhir, membuka jalan bagi penyelamatan, atau mengaktifkan rencana terakhirnya — bahkan dari alam baka.
Kematiannya di dunia Flashpoint menunjukkan ironi: bahkan dalam dunia tanpa harapan, Constantine tetap bisa memainkan peran vital… meskipun hanya di detik-detik terakhir.
Karakteristik Unik Constantine Flashpoint
-
Lebih sinis dari versi utama, bahkan tidak mencoba menyelamatkan citranya.
-
Manipulatif tanpa batas, karena semua aturan moral runtuh di dunia ini.
-
Lebih kesepian, kehilangan banyak sekutu dan tidak percaya pada siapa pun.
-
Motivasi pribadi, tidak tertarik menyelamatkan dunia kecuali itu bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
-
Tetap cerdas dan berani, meski menghadapi kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya.
Pengaruh dan Representasi
Meski hanya muncul dalam beberapa seri dan spin-off Flashpoint, Constantine versi ini disukai karena menggambarkan versi paling mentah dan egois dari dirinya. Ia menunjukkan bahwa bahkan ketika semua harapan hilang, seseorang dengan akal dan sihir masih bisa bertarung — bukan untuk menyelamatkan dunia, tapi karena tidak ada pilihan lain.
Versi ini adalah pengingat bahwa Constantine tidak pernah benar-benar “baik” — ia hanya lebih cerdas dari kebanyakan orang jahat.
Penutup
John Constantine di dunia Flashpoint bukan pahlawan. Ia bukan penyelamat, bukan guru, bukan pemimpin. Ia hanya seseorang yang terlalu keras kepala untuk mati, terlalu licik untuk dikalahkan, dan terlalu rusak untuk menjadi suci. Tapi justru karena itulah, ia bertahan — dan terkadang, dunia butuh seseorang seperti itu.