Pendahuluan
Di antara para Eternal yang terkenal karena kecanggihan kekuatan kosmik dan keabadian mereka, Gilgamesh menonjol sebagai figur penuh kekuatan dan ketulusan. Dikenal sebagai The Forgotten One, ia adalah Eternal yang lebih memilih tindakan daripada kata-kata, lebih suka bertarung daripada berbicara, namun hatinya penuh kasih dan kesetiaan.
Dalam Marvel Comics dan Marvel Cinematic Universe (MCU), Gilgamesh menjadi simbol dari kekuatan yang digunakan untuk melindungi, bukan untuk menguasai. Artikel ini membahas sejarah, kemampuan, dan peran Gilgamesh dalam kisah para Eternal, serta bagaimana karakternya menjadi salah satu yang paling menyentuh hati penonton.
Asal Usul Gilgamesh dalam Marvel Comics
Gilgamesh pertama kali muncul di komik The Eternals #13 (1977), ciptaan Jack Kirby. Dalam sejarah Marvel, ia dikenal dengan berbagai nama, termasuk Samson, Heracles, Beowulf, dan tentu saja Gilgamesh, merujuk pada raja mitologis dari kisah Epic of Gilgamesh di Sumeria.
Ia mendapat julukan “The Forgotten One” karena sering disisihkan dari komunitas Eternal akibat interaksinya yang terlalu dekat dengan manusia. Ia kerap melibatkan diri dalam urusan umat manusia, bahkan dianggap mengganggu keseimbangan misi Eternal. Meski begitu, Gilgamesh tetap setia melindungi dunia dari ancaman besar.
Kepribadian Gilgamesh
Gilgamesh adalah sosok:
-
Pendiam namun penuh perhatian – Ia tidak banyak bicara, tapi selalu hadir saat dibutuhkan.
-
Setia dan penuh kasih – Dalam MCU, kesetiaannya menjaga Thena menjadi sorotan utama.
-
Mandiri – Lebih memilih hidup di pengasingan daripada terlibat dalam konflik internal Eternal.
-
Prajurit sejati – Tidak suka politik atau intrik, hanya percaya pada tindakan nyata.
Kekuatan dan Kemampuan Gilgamesh
Sebagai Eternal, Gilgamesh memiliki kekuatan kosmik yang sangat besar. Namun yang membedakannya adalah fokus pada kekuatan fisik dan pertarungan jarak dekat.
1. Superhuman Strength (Kekuatan Super)
Gilgamesh adalah Eternal dengan kekuatan fisik terbesar. Ia bisa bertarung melawan Deviants, makhluk raksasa, bahkan Eternal lainnya secara langsung.
2. Superhuman Durability
Tubuhnya bisa menahan pukulan, ledakan, dan energi tanpa terluka. Ia dikenal sebagai tank di medan tempur.
3. Combat Mastery
Terlatih selama ribuan tahun, Gilgamesh menguasai teknik bertarung jarak dekat dari berbagai peradaban kuno.
4. Energy Manifestation (Versi MCU)
Dalam film Eternals, Gilgamesh dapat menciptakan sarung tangan kosmik yang memfokuskan energi menjadi pukulan-pukulan menghancurkan.
5. Longevity dan Regenerasi
Ia abadi, tak menua, dan mampu menyembuhkan luka dengan cepat.
Gilgamesh dalam Marvel Comics
Dalam komik, Gilgamesh pernah menjadi anggota Avengers, menjadikannya satu dari sedikit Eternal yang bergabung dengan tim superhero Bumi. Beberapa peran pentingnya:
-
Melindungi umat manusia dari ancaman Deviants dan makhluk kosmik lainnya.
-
Berkonflik dengan Eternal lain karena pilihannya yang sering berpihak pada manusia.
-
Menjadi “terlupakan” karena dianggap terlalu manusiawi oleh kaumnya.
Meskipun disingkirkan, ia tetap menjadi pelindung dan pahlawan yang tidak mencari ketenaran.
Gilgamesh di Marvel Cinematic Universe (MCU)
Dalam Eternals (2021), Gilgamesh diperankan oleh Ma Dong-seok (Don Lee), aktor Korea Selatan yang membawa kekuatan fisik dan kedalaman emosi ke dalam peran tersebut.
Peran Gilgamesh di Film:
-
Setelah Thena menderita penyakit Mahd Wy’ry, Gilgamesh memilih mundur dari dunia dan hidup di pengasingan bersama Thena untuk melindunginya.
-
Menjadi figura pelindung, bukan hanya secara fisik tapi juga secara emosional bagi Thena.
-
Saat Deviants mulai bangkit kembali, ia membantu tim, bertarung melawan Kro, dan akhirnya mengorbankan nyawanya untuk melindungi teman-temannya.
-
Kematian Gilgamesh adalah salah satu momen paling emosional dalam film Eternals, meninggalkan kesan mendalam.
Hubungan Gilgamesh dengan Karakter Lain
-
Thena – Hubungan paling menonjol. Gilgamesh menjaga Thena bukan karena kewajiban, tetapi karena kasih dan persahabatan sejati.
-
Ajak – Pemimpin yang ia hormati dan patuhi tanpa ragu.
-
Sersi, Ikaris, Kingo – Meski tidak selalu sepakat, Gilgamesh tetap setia kepada tim.
-
Kro – Deviant yang membunuh Gilgamesh dan menyerap kekuatannya.
Simbolisme Gilgamesh
Gilgamesh mewakili tema besar dalam cerita Eternal:
-
Pengorbanan tanpa pamrih – Ia mati bukan demi kemenangan, tapi demi melindungi yang dicintainya.
-
Kekuatan sejati berasal dari hati – Meski tubuhnya kuat, kekuatan terbesar Gilgamesh adalah kasih sayangnya.
-
Makhluk abadi yang paling manusiawi – Ia tidak terpikat kekuasaan, tapi memilih kesederhanaan dan kepedulian.
Perbedaan Gilgamesh Versi Komik dan MCU
Aspek | Versi Komik | Versi MCU |
---|---|---|
Nama Alternatif | The Forgotten One | Gilgamesh |
Kepribadian | Mandiri dan suka petualangan | Pendiam dan penuh kasih |
Peran | Pernah menjadi Avenger | Pelindung Thena dan pahlawan tragis |
Kematian | Masih hidup | Tewas dibunuh Kro |
Asal | Tidak spesifik rasial | Asia (diperankan oleh aktor Korea) |
Potensi Gilgamesh di Masa Depan MCU
Meski telah mati di film, bukan berarti akhir dari kisah Gilgamesh. Kemungkinan muncul kembali:
-
Dalam kilas balik atau prekuel, menunjukkan misi-misi masa lalu bersama Eternal lain.
-
Resureksi oleh Celestials atau Kro, seperti dalam banyak cerita komik.
-
Multiverse Variant, menghadirkan versi Gilgamesh dari realitas berbeda.
Dengan popularitas karakter dan kedalaman emosionalnya, fans berharap Gilgamesh masih memiliki peran dalam saga kosmik MCU ke depan.
Penutup
Gilgamesh bukan hanya Eternal yang kuat, tetapi juga pahlawan yang paling penuh cinta. Ia bukan pemimpin, bukan pemikir, dan bukan pembangkang—namun justru karena kesederhanaan dan kesetiaannya, Gilgamesh menjadi jiwa dari kelompok Eternal.
Dalam dunia yang penuh intrik, perang, dan pertentangan kosmik, Gilgamesh menunjukkan bahwa kebaikan dan pengorbanan pribadi adalah bentuk kepahlawanan sejati. Ia adalah tameng bagi mereka yang rapuh, dan teladan bagi mereka yang kuat.