Phastos – Penemu Jenius dan Penjaga Kemanusiaan dalam Tubuh Eternal

 

Phastos adalah Eternal yang dikenal sebagai jenius teknologi dan penemu senjata. Dengan hati penuh kasih, ia berperan penting dalam kisah Eternals di MCU dan komik Marvel. Simak sejarah, kekuatan, dan peran emosionalnya di sini.


Pendahuluan

Dari semua anggota Eternal, Phastos menonjol bukan karena kekuatan bertarung atau karisma kepemimpinan, melainkan karena kecerdasannya, empatinya, dan konflik moralnya. Ia adalah Eternal yang bertanggung jawab atas perkembangan teknologi umat manusia, namun juga menjadi saksi betapa teknologi bisa disalahgunakan untuk kehancuran.

Phastos bukan hanya penemu dalam arti teknis, tetapi juga penjaga kemanusiaan, yang mempertanyakan apakah keabadian pantas digunakan untuk mengubah dunia—atau sebaiknya dibiarkan mengalir sesuai kodratnya. Artikel ini akan mengulas karakter Phastos secara mendalam, baik di komik maupun di Marvel Cinematic Universe (MCU).


Asal Usul Phastos dalam Komik Marvel

Phastos pertama kali muncul dalam The Eternals Vol. 2 #1 (1985), ciptaan Peter B. Gillis dan Sal Buscema. Dalam komik, Phastos dikenal sebagai insinyur Eternal, sang penempa senjata legendaris.

Tidak seperti Eternal lainnya yang gemar berpetualang, Phastos lebih suka tinggal di bengkel bawah tanah atau laboratorium. Ia sangat misterius, cenderung tertutup, dan dikenal karena menciptakan senjata, armor, dan alat tempur lainnya untuk Eternal dan dewa lainnya.

Ia juga dianggap sebagai Eternal yang paling manusiawi, karena selalu mempertanyakan nilai moral dari teknologi yang ia ciptakan.


Kepribadian Phastos

Phastos memiliki kepribadian yang kompleks:

  • Pemikir logis dan jenius teknologi – Ia bisa menciptakan alat luar biasa dari bahan apa pun.

  • Penuh empati dan rasa bersalah – Ia sering menyesali dampak ciptaannya terhadap umat manusia.

  • Pendiam dan bijaksana – Tidak haus pujian, lebih suka bekerja di balik layar.

  • Keluarga sebagai prioritas (MCU) – Dalam film, Phastos diperlihatkan sebagai suami dan ayah yang sangat menyayangi keluarganya.


Kekuatan dan Kemampuan Phastos

Sebagai Eternal, Phastos memiliki kemampuan standar Eternal, namun keunggulan utamanya terletak pada ciptaan teknologinya.

1. Genius-Level Intellect

Phastos bisa menciptakan senjata, mesin, dan sistem kompleks dengan logika dan desain tak tertandingi. Dalam MCU, ia membuat perangkat yang bisa menggabungkan kekuatan para Eternal dalam bentuk Uni-Mind.

2. Matter Manipulation

Ia dapat menyusun ulang struktur benda untuk menciptakan alat baru, seperti menciptakan struktur mekanik hanya dengan menyentuh benda.

3. Energy Constructs

Dalam MCU, Phastos bisa menciptakan senjata dari cahaya dan energi kosmik, termasuk perangkap, palu, dan alat pertahanan.

4. Standard Eternal Traits

Seperti Eternal lainnya, ia memiliki keabadian, kekuatan fisik tinggi, regenerasi cepat, dan daya tahan luar biasa.

5. Mechanical Control

Phastos bisa mengendalikan mesin dan sistem dengan pikirannya, seolah-olah menjadi bagian dari teknologi itu sendiri.


Peran Phastos dalam Komik Marvel

Dalam komik, peran Phastos lebih banyak sebagai penempa senjata, bukan karakter utama dalam konflik Eternal vs Deviants. Ia dikenal karena:

  • Menciptakan teknologi untuk Eternal dan Celestial.

  • Menghindari pertempuran langsung, namun memberikan alat penting bagi rekan-rekannya.

  • Dikaitkan dengan mitos Hephaestus, dewa penempa Yunani, karena kontribusinya terhadap peradaban manusia.

Meskipun jarang tampil sebagai protagonis utama, perannya selalu krusial dalam membekali Eternal untuk misi-misi penting.


Phastos di Marvel Cinematic Universe (MCU)

Dalam Eternals (2021), Phastos diperankan oleh Brian Tyree Henry, yang membawa dimensi emosional dan manusiawi ke dalam sosok Eternal.

Peran Phastos di Film:

  • Bertanggung jawab menciptakan banyak teknologi manusia, dari bajak pertanian hingga mesin uap.

  • Mengalami trauma besar setelah Perang Dunia II dan bom Hiroshima, membuatnya kehilangan kepercayaan pada umat manusia dan mengasingkan diri.

  • Menjalin kehidupan sebagai manusia, menikah dan memiliki seorang anak, menjadi Eternal pertama di MCU yang digambarkan sebagai LGBTQ+ dengan hubungan keluarga yang stabil.

  • Saat Celestial Tiamut akan bangkit, Phastos menciptakan Uni-Mind, alat untuk menyatukan kekuatan para Eternal agar bisa menghentikan kebangkitan tersebut.

  • Membantu menahan Ikaris dalam pertempuran klimaks menggunakan perangkat canggih ciptaannya.


Konflik Moral dan Kemanusiaan

Phastos adalah Eternal yang paling sadar akan dampak perbuatannya. Ia sering menyesal karena memberikan umat manusia teknologi yang akhirnya digunakan untuk saling membunuh.

Rasa bersalah ini membuatnya:

  • Menarik diri dari masyarakat.

  • Menolak perintah Celestial meskipun itu takdir mereka.

  • Memilih keluarganya sebagai pusat kehidupan, bukan lagi misi abadi.

Dalam film, ini digambarkan dengan sangat menyentuh—Phastos mencintai anak dan suaminya, dan rela melawan Ikaris demi masa depan Bumi.


Hubungan Phastos dengan Karakter Lain

  • Ajak: Pemimpin yang sangat dihormati, satu-satunya yang bisa meyakinkan Phastos kembali bertindak.

  • Ikaris: Mewakili sisi ekstrem Eternal; hubungan mereka penuh ketegangan dan konflik.

  • Sersi: Menjadi partner berpikir dan sahabat yang mengerti tekanan batin Phastos.

  • Suami dan anaknya: Menjadi motivasi utama dalam pilihannya mempertahankan Bumi.


Simbolisme Phastos

Phastos menjadi simbol dari:

  • Ilmuwan bertanggung jawab – Ia menunjukkan bahwa menciptakan bukan hanya soal kemampuan, tapi juga moral.

  • Keluarga di atas takdir – Dalam semesta yang dipenuhi perang dan pengkhianatan, ia memilih pulang ke rumah.

  • Trauma dan pemulihan – Ia mewakili rasa sakit akan dampak ciptaan, dan harapan untuk memperbaikinya.


Perbedaan Phastos Komik vs MCU

AspekVersi KomikVersi MCU
KepribadianTertutup, filosofisEmosional, hangat, penuh konflik
Orientasi seksualTidak disebutkanTerbuka sebagai gay
PeranPenempa senjata, bukan tokoh utamaPenting dalam konflik Tiamut dan pencipta Uni-Mind
KeluargaTidak memiliki keluargaMenikah dan memiliki anak
Penyesalan atas teknologiTidak terlalu disorotFokus utama narasi

Potensi Masa Depan Phastos di MCU

Phastos masih hidup di akhir film Eternals, meskipun diculik oleh Celestial Arishem bersama Sersi dan Kingo untuk diadili.

Potensi peran selanjutnya:

  • Menjadi perancang strategi dan teknologi dalam konflik melawan Celestial.

  • Kembali dengan versi upgrade dari Uni-Mind atau alat untuk melawan makhluk kosmik.

  • Menjadi mentor bagi manusia atau tim superhero baru dalam fase berikutnya MCU.


Penutup

Phastos adalah Eternal yang membuktikan bahwa kecerdasan tanpa hati hanya membawa kehancuran. Ia mencintai, menyesal, bertindak, dan memilih—meskipun ia abadi, hatinya tetap manusia.

Dalam dunia superhero yang sering mengagungkan kekuatan fisik, Phastos berdiri sebagai simbol pengetahuan, keluarga, dan tanggung jawab. Ia bukan hanya penemu teknologi, tetapi juga penemu kembali nilai-nilai kemanusiaan yang nyaris hilang dalam keabadian.