Bayangkan jika Batman, dengan semua kecerdasannya, keahlian strategi, dan moralitas kuat… kehilangan moralitas itu. Sekarang bayangkan ia terinfeksi kegilaan Joker, dan menggunakan semua kemampuannya untuk menyebarkan penderitaan, bukan keadilan. Maka lahirlah The Batman Who Laughs—varian Joker paling berbahaya dari Dark Multiverse DC. Ia adalah perpaduan sempurna antara kekuatan, kegilaan, dan nihilisme.
Asal Usul di Dark Multiverse
The Batman Who Laughs berasal dari Earth -22, bagian dari Dark Multiverse, realitas bayangan dari semua kemungkinan terburuk.
Kisahnya dimulai ketika Joker dari Earth -22 membunuh semua orang penting di Gotham, termasuk Bat-family dan Komisaris Gordon. Dalam konfrontasi terakhir, Joker mengungkap bahwa ia telah menyebarkan racun kimia yang akan dilepaskan saat kematiannya—dan saat Batman membunuhnya, racun itu menginfeksi Bruce Wayne sendiri.
Hasilnya: Batman mulai kehilangan empati, meniru tawa Joker, dan perlahan menjadi makhluk baru—versi dirinya yang telah kehilangan batas moral.
Transformasi Menjadi Monster
Setelah infeksi lengkap, Bruce membantai seluruh Justice League di dunia asalnya:
-
Membunuh Superman dan Lois Lane dengan menggunakan kryptonite merah bercampur sinar matahari merah.
-
Menjebak Flash dan menghancurkannya dengan mesin pelambat waktu.
-
Menghancurkan Wonder Woman dan Green Lantern.
Dengan kecerdasan Batman dan kegilaan Joker, tidak ada pahlawan yang bisa menghentikannya. Ia lalu dipilih oleh dewa gelap Barbatos untuk menjadi pemimpin pasukan multiverse gelap yang akan menyerang Earth Prime.
Penampilan Fisik
-
Kostum gelap penuh rantai, seperti makhluk dari neraka.
-
Mata bersinar merah, penuh amarah.
-
Mahkota berduri menutupi mata, simbol kebutaan moral dan mental.
-
Tawa yang tak berhenti, namun penuh kebencian, bukan kesenangan.
Penampilannya mencerminkan neraka pribadi yang telah ia peluk sepenuhnya.
Kekuatan dan Kemampuan
The Batman Who Laughs adalah ancaman kosmik. Beberapa kekuatan utamanya:
-
Kecerdasan Batman: Strategi, manipulasi, dan persenjataan teknologi.
-
Kegilaan Joker: Tidak takut mati, suka membuat dunia menderita.
-
Pengalaman bertarung tingkat dewa.
-
Visi multiverse: Ia bisa melihat masa depan alternatif dan jalur kemungkinan realitas.
-
Dark Metal Connection: Mengakses kekuatan dari logam kosmik, seperti Nth Metal dan Element X.
-
Dark Robin army: Pasukan anak-anak versi Robin liar dan kanibal yang dipelihara dari multiverse gelap.
Konflik di Earth Prime
The Batman Who Laughs bukan hanya ancaman di dunianya—ia datang ke Earth-0 (utama DC) untuk menginfeksi realitas dengan kegelapan.
Dalam alur Dark Nights: Metal, ia bekerja bersama pahlawan jahat lain seperti:
-
Red Death (Batman + Flash)
-
Drowned (Batman + Mera)
-
Dawnbreaker (Batman + Green Lantern)
Mereka menghancurkan kota-kota besar, menginfeksi pahlawan, dan mengacaukan tatanan realitas.
Pertarungan Terbesar: Death Metal dan Peran Sebagai Dewa Kegelapan
Dalam Dark Nights: Death Metal, The Batman Who Laughs naik ke level dewa. Setelah pertempuran dengan Dr. Manhattan dan Perpetua, ia menjadi “The Darkest Knight”—entitas yang nyaris tidak bisa dihancurkan.
Ia melawan Wonder Woman dalam pertarungan multiversal klimaks, memanipulasi waktu dan realitas, dan hampir menghapus semua multiverse positif. Tapi pada akhirnya, dengan bantuan kekuatan total Wonder Woman, ia berhasil dikalahkan.
Karakteristik Unik
-
Mempadukan kendali dan kekacauan: Ia tidak hanya gila, tapi sangat terorganisir.
-
Menganggap kehancuran sebagai keadilan: Ia percaya dunia akan lebih baik jika semuanya runtuh.
-
Tidak punya belas kasihan: Termasuk terhadap versi dirinya sendiri.
-
Simbolisme kuat: Ia adalah jawaban dari pertanyaan: Apa jadinya jika pahlawan kehilangan alasan untuk tidak membunuh?
Simbolisme dan Filosofi
The Batman Who Laughs adalah:
-
Cerminan dari manusia sempurna yang jatuh ke dalam kegelapan absolut
-
Peringatan bahwa moralitas tanpa kendali bisa menjadi alat kehancuran
-
Gabungan sisi gelap logika dan kegilaan
Ia bukan hanya musuh bagi Batman, tapi bagi harapan itu sendiri.
Perbedaan dengan Joker Klasik
Aspek | Joker Klasik | The Batman Who Laughs |
---|---|---|
Tujuan | Menebar kekacauan | Menghapus semua multiverse |
Kekuatan | Tanpa kekuatan fisik | Level dewa, taktis dan brutal |
Hubungan dengan Batman | Rival abadi | Versi tergelap dari Batman |
Skala ancaman | Kota atau negara | Realitas dan waktu itu sendiri |
Kesimpulan
The Batman Who Laughs adalah versi paling berbahaya dari Joker karena ia bukan hanya musuh—tapi juga pahlawan yang jatuh. Dengan kecerdasan Batman dan kegilaan Joker, ia menunjukkan apa jadinya jika manusia kehilangan seluruh harapan dan memilih mengendalikan dunia dengan kegelapan total.
Ia bukan hanya varian… ia adalah peringatan keras bahwa dalam dunia tanpa batas moral, kebaikan pun bisa menjadi monster.