Di dunia lain, di sudut tergelap multiverse, lahir sosok yang tak pernah diinginkan siapapun: The Batman Who Laughs.
Bayangkan Batman dengan semua kecerdasan, semua strategi... tetapi tanpa moral.
Bayangkan Batman sekejam dan segila Joker.
Inilah mimpi buruk Gotham — dan dunia.
Awal Mula Kejatuhan
Semua bermula ketika Batman bertarung terakhir melawan Joker.
Dalam pertarungan itu, Joker melakukan satu rencana gila: ia melepaskan gas kimia tertawa ke udara, gas yang dapat menginfeksi siapa pun yang membunuhnya.
Saat Batman akhirnya membunuh Joker, ia tanpa sadar terpapar gas tersebut.
Perlahan, pikirannya yang tajam mulai membusuk. Ia masih memiliki kejeniusannya, namun moralitasnya hancur. Hatinya membeku.
Batman berubah menjadi sesuatu yang lebih berbahaya daripada Joker sendiri.
Wujud Baru: Monster Berjubah Kelelawar
Wajahnya dihiasi senyum lebar yang mengerikan, matanya tertutup visor berwarna merah pekat.
The Batman Who Laughs mengenakan kostum hitam kelam, dengan rantai dan logam berduri melilit tubuhnya — simbol sempurna dari kegelapan absolut.
Ia tidak hanya membunuh musuh-musuhnya.
Ia menghancurkan sahabat-sahabatnya.
Ia menaklukkan Gotham, kemudian dunia, dan membawa kehancuran ke multiverse.
Mengapa Ia Menakutkan?
The Batman Who Laughs adalah gabungan dari:
-
Kecerdasan strategis Bruce Wayne,
-
Kegilaan mematikan Joker,
-
Tanpa batas moral.
Ia tidak hanya mengandalkan kekerasan, tapi merancang rencana jangka panjang yang menghancurkan perlawanan bahkan sebelum dimulai.
Dalam multiverse gelap, ia merekrut varian Batman lain, membentuk pasukan jahat yang tak terhentikan.
Pertarungan Melawan Cahaya
Dalam pertempuran epik, para pahlawan dari berbagai dunia harus bergabung untuk menghentikannya.
Karena satu hal yang pasti:
Jika The Batman Who Laughs menang, tidak akan ada lagi harapan.
"Semua orang menjadi Joker... atau Batman... dan aku? Aku memilih untuk menjadi keduanya." – The Batman Who Laughs